IM.com – Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) meresmikan tiga gedung UPT Puskesmas Gondang, Jatirejo dan Dlanggu. Peresmian yang dipusatkan Puskesmas Gondang, pada Rabu (17/01-2018) Bupati MKP didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa dan jajaran forkopimda.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin, dalam laporan sambutannya menguraikan bahwa Puskesmas Gondang yang terdiri dari dua lantai ini, bisa dikatakan terbesar di Jawa Timur bahkan Indonesia. Mengingat biaya pembangunannya yang mencapai Rp 12 miliar.
“Kita patut berbangga karena Puskesmas Gondang ini bisa kita katakan terbesar di Jawa Timur, atau bahkan di Indonesia. Puskesmas Gondang menelan biaya pembangunan mencapai Rp 12 miliar, Puskesmas Jatirejo Rp 9 miliar dan Puskesmas Dlanggu Rp 7 miliar. Angka-angka ini lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pembangunan puskesmas pada umumnya yang menelan biaya rata-rata Rp 1 sampai 2 miliar. Puskesmas Gondang khususnya, saya kira sangat layak menjadi rumah sakit type D,” urai Didik.
Meski statusnya masih Rawat Jalan, namun Didik mengatakan untuk segera mengurus statusnya menjadi Rawat Inap. Puskesmas ini juga berbeda dengan puskesmas pada umumnya karena memiliki rujukan penyakit kejiwaan yang didukung dengan psikolog dan psikiater.
“Puskesmas ini berstatus Rawat Jalan, tapi akan kita urus menjadi Rawat Inap. Karena daya tampungnya yang cukup banyak yakni 40-50 tempat tidur. Alat-alat kesehatan juga akan kita cukupi serta tenaga kesehatan yang mumpuni,” tambah Didik.
Didik juga sedikit mereview berbagai macam kegiatan pembangunan maupun perbaikan puskesmas yang telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada tahun 2016 dimana telah dilakukan perbaikan puskesmas rawat inap sebanyak 7 unit, perbaikan 16 unit, puskesmas pembantu sebanyak 22 unit dengan anggaran mencapai Rp 32,8 miliar. Tahun 2017 juga digelontorkan dana kurang lebih Rp 40,8 miliar termasuk diantaranya dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Tahun 2018 akan tetap dilanjutkan kegiatan pembangunan, karena rata-rata puskesmas sudah diperbaiki kecuali Puskesmas Pesanggrahan. Tahun 2018, bupati juga meninjau gedung farmasi di Jabon. Sehingga rencananya akan segera dianggarkan dana pembangunan gedung farmasi dan laboratorium kesehatan daerah.
Bupati dalam sambutan arahannya mangakui jika sebelumnya Puskesmas Gondang, Jatirejo, dan Dlanggu kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Namun Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus berupaya melakukan pembenahan secara menyeluruh.
“Saya targetkan tahun 2019 seluruh puskesmas sudah tuntas baik perbaikan maupun pembangunan. Kepada seluruh tenaga kesehatan, terus tingkatkan pelayanan dan jangan sampai kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta. Bila perlu, lakukan pelayanan dengan pola jemput bola, karena fasilitas kita sudah tersedia,” tandas bupati.
Acara peresmian ini sekaligus menjadi launching kegiatan BK Desa (Bantuan Keuangan Desa) Tahun Anggaran 2018 bersamaan dengan dimulainya pembangunan Balai Desa Gondang. Pemerintah Kabupaten Mojokerto pada tahun anggaran 2018, telah menganggarkan kegiatan BK Desa untuk 61 desa dari 18 kecamatan dengan nilai anggaran mencapai Rp 50 miliar.
Adapun peruntukannya terdiri dari pembangunan dan rehab gedung/pendopo balai desa (22 paket), pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan (31 paket), pembangunan gedung diklat Desa Claket (1 paket), pembangunan pagar Majapahit (2 paket), pembangunan gedung untuk pasar rakyat/pujasera (2 paket), pembangunan/rehab makam Mbah Sentono di Desa Tumapel (1 paket) dan pembangunan alun-alun/rest area (2 paket). Desa Gondang sendiri tahun ini mendapat BK Desa sebesar Rp 600 juta yang digunakan untuk pembangunan rehab balai desa dan pendopo. (ika/uyo)