IM.com – Wakil Bupati Pungkasiadi atas nama Pemkab Mojokerto menyampaikan terima kasih kepada semua elemen khususnya PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk, Yayasan Seloliman, Kodim 0815 Mojokerto yang mendukung gerakan menjaga kelestarian alam melalui Nabung Banyu.
Kegiatan ini sebagai upaya memenejemen air supaya bermanfaat. “Bila musim penghujan tidak berlebihan dan musim kemarau tidak kekurangan karena negara kita memiliki dua musim,” ujar Pungkasiadi didampingi Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf. Nuryakin.
Dalam rangka Hari Air Sedunia 2018, PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk bersama masyarakat Desa Claket melakukan aksi tanam pohon sebanyak 4.000 pohon di sumber mata air Genitri dan Gunung Kejen, Tahura R Soerjo, Desa Claket.
Apabila dijumlahkan dengan tahun sebelumnya, total 10.000 pohon telah ditanam oleh Multi Bintang di Mojokerto. Aksi ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya air dan menjaga wilayah hulu Sungai Brantas.
Hadir dalam acara ini adalah Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, Direktur Lingkungan Hidup Seloliman (YLHS) Suroso, Kepala Perhutani Indra, dan Komandan Distrik Militer Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Drs. Zainul Arifin Msi .
Sebagai informasi, berdasarkan hasil peninjauan dari YLHS, telah terjadi penurunan debit mata air di Desa Claket yang merupakan desa penyangga dari Taman Hutan Rakyat R. Soerjo. Hal inilah yang mendasari kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Multi Bintang.
“Bersama berbagai elemen masyarakat, Multi Bintang selalu berkomitmen untuk melestarikan sumber daya air dimanapun brewery kami beroperasi, kata Brewery Manager PT Multi Bintang Indonesia Tbk Sampangagung, Salima Bekoeva, dalam acara Nabung Banyu 2018, di Mojokerto (22/03-2018) siang.
Salima menambahkan, Menjaga keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam bisnis Multi Bintang.
Kawasan Hutan Welirang merupakan area yang sangat strategis bagi proses pembangunan segala sektor di Jawa Timur. Hutan dengan luas lebih dari 50.000 ribu hektar yang terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung dan produksi, memiliki 5 Sub DAS utama yang telah menopang 60% atau setara dengan 23 juta kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Penanaman 6.000 pohon ini meliputi 10 jenis tanaman yang memiliki fungsinya masing-masing. Penanaman pohon beringin, pohon bulu, pohon bambu dan pohon gondang berfungsi untuk menyimpan air hujan.
Selain itu, Multi Bintang juga menanam pohon cemara gunung dan pohon tutup musa yang merupakan tanaman endemik dari Tahura R. Soeryo. Dan yang terakhir adalah, penanaman tanaman hutan penghasil buah yang nantinya bisa dimanfaatkan secara ekonomi oleh petani hutan apabila pohon tersebut sudah mulai berbuah.
Selain menanam pohon, Multi Bintang juga menggelar perayaan panen sayur organik yang berasal dari program greenhouse Multi Bintang. Program ini merupakan pemberian 25 greenhouse secara bertahap kepada masyarakat yang tinggal di daerah sekitar hutan gunung Welirang untuk mencapai kemandirian pertanian.
Saat ini, 10 greenhouse telah didistribusikan kepada kelompok tani Tahura Desa Claket dan kelompok lembaga masyarakat desa hutan dari Desa Kembang Belor. Program greenhouse yang telah dijalankan oleh Multi Bintang telah memberikan manfaat kepada 420 kepala keluarga yang tinggal di sekitar hutan gunung Welirang, kata Salima.
“Semoga dengan adanya program konservasi Nabung Banyu dan pemberdayaan masyarakat tepi hutan yang diinisiasi oleh Multi Bintang mampu berkontribusi secara positif untuk keberlanjutan sumber mata air di wilayah hutan konservasi,” tutup Salima.(uyo)