IM.com – Perakayasaan ketahanan pangan terus dilakukan melalui kerjabareng antara petani, petugas penyuluh lapangan (PPL) bersama Bintara Pembina Desa sebagai pelaksaan program Kementerian Pertanian yang melibatkan TNI Angkatan Darat. Yakni meningkatkan prekuensi masa tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
Untuk itu Babinsa Jotangan Serka Masruri dan kawan-kawan bersama tim PPL Desa Jotangan, Badan Penyuluh Pertanian Mojosari menangani sawah milik Poktan Sekar Tani seluas lima hektar di di Dusun Kemloko, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (26/03/18).
Demi efektivitas kerja dan efisiensi, pengolahan sawah yang cukup luas tersebut menggunakan traktor tangan hasil bantuan Kementan RI yang diberikan pada Brigade Alsintan Kodim 0815 maupun Poktan Sekar Tani. Penggunakan peralatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan prekuensi masa tanam, dari dua kali setahun menjadi tiga kali.
Indah Dwi Kurniawan, PPL Jotangan mengatakan, dengan lahan garapan seluas 5 hektar, jika dimenej dengan baik maka hasilnya akan sangat berarti. Misal, persawahan tersebut menghasilkan 70 ton dalam dua kali panen, apabila bisa ditingkatkan sekali lagi maka akan mendapat tambahan 35 ton. Angka tersebut sangat berarti bagi ketahanan pangan.
Di tengah pelaksanaan program kerjasama antara Kementan RI dan TNI AD yang didukung PPL dan BPP, dihadiri Bati Tuud Koramil 09/Mojosari Serma Tedy Maryono dan Amin selaku koordinator PPL Mojosari. (dim/uyo)