IM.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menghadiri acara buka puasa bersama dengan Kapolda Jatim dan Forpimda Jatim, serta seluruh jajaran kepolisian daerah Jawa Timur di Masjid Arif Nurul Huda Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (25/5-2018).
Selain Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, hadir dalam acara “Buka Puasa Kapolda Jatim Bersama Forpimda Jatim” ini, antara lain Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Arif Rahman, Ketua DPRD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar M.Pd, Kepala Pengadilan Tinggi Prov. Jatim, dan Pangkotama TNI AL. Selain itu, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov. Jatim dan kapolres se Jatim.
Kegiatan buka di Polda Jatim ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang dilakukan jajaran Forkopimda Jatim dibawah koordinasi Gubernur Pakde Karwo di bulan Ramadan 1439 H.
Tujuannya, menjalin kekompakan dan menjaga ukhuwah atau persaudaraan diantara sesama. Kegiatan ini diawali digedung negara Grahadi, kemudian diikuti di AAL, Kodiklatal, Kodam V Brawijaya, PW Muhammadiyah.
Kegiatan yang sama direncanakan juga akan dilakukan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timue, dan berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
Memberikan sambutan, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyampaikan apresiasi atas kekompakan antara kepolisian, TNI, dan Pemprov. Jatim yang dikomandani oleh Pakde Karwo selaku Gubernur Jatim.
Kekompakan tersebut antara lain ditunjukkan dengan menyikapi teror bom beberapa waktu lalu di Surabaya. Forpimda Jati, lanjutnya, dengan guyub meninjau lapangan, menenangkan dan memberikan semangat serta empati kepada masyarakat.
“Saya bersyukur dan berterimakasih, Pakde Karwo mampu menjaga kondisi di Jatim yang guyub dan rukun,” ujarnya. Kekompakan lain, lanjut Kapolda Jatim, ditunjukkan Pakde Karwo yang sukses menjaga kestabilan sejumlah bahan pokok di Jatim.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Prof Muzaki mengatakan bahwa kerja keras merupakan kunci menggapai sukses di segala kehidupan. Keharusan untuk kerja keras, jelasnya, dicontohkan dalam berpuasa.
“Umat tidak melakukan hubungan suami isteri, tidak boleh makan dan minum sebulan penuh, dan harus menahan diri untuk waktu yang ditentukan selama sebulan,” ujarnya. Kesemuanya merupakan sebuah kerja keras dan sebuah contoh untuk mencapai sebuah keberhasilan kehidupan.(kim/uyo)