IM.com – Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo memastikan kondisi makro ekonomi Jatim pada Triwulan (TW) I tahun 2018 ini berjalan baik. Dimana, perekonomian Jatim pada TW I tahun 2018 ini tumbuh sebesar 5,5 persen, lebih tinggi dari tahun 2017 yang sebesar 5,45 persen.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Forkopimda Jatim di Graha KADIN Jatim, Jalan Bukit Darmo Raya No. 1 Surabaya, Rabu (6/6-2018).
Gubernur Jatim ini mengatakan, tiga sektor utama yang dominan pada TW I tahun 2018 yakni industri pengolahan yang berkontribusi terhadap PDRB sebesar 29,53 persen, industri perdagangan yang berkontribusi sebesar 17,97 persen, serta industri pertanian yang berkontribusi sebesar 12,20 persen.
Menurutnya, ada fenomena menarik dalam pertumbuhan ekonomi Jatim kali ini. Dimana secara umum pertumbuhan ekonomi akan diikuti dengan tingginya inflasi. Namun, yang terjadi di Jatim justru sebaliknya.
“Khusus di Jatim pertumbuhan ekonomi tinggi tapi inflasinya rendah, ini fenomena unik di tengah krisis ekonomi saat ini. Jadi ini luar biasa,” terangnya.
Inflasi di Jatim sendiri senantiasa terjaga. Dimana sampai dengan bulan Mei 2018 inflasi Jatim tercatat sebesar 2,74 persen, turun dibandingkan bulan April 2018 yang sebesar 3,05 persen. Angka ini di bawah rata-rata nasional yang sebesar 3,23 persen. “Bahkan khusus volatile food, pada bulan Ramadhan ini tercatat deflasi 0,29 persen,” katanya.
Menurutnya, terjaganya kondisi makro ekonomi Jatim ini tak jauh dari situasi aman dan nyaman di Jatim. Bila kedua hal ini terus dijaga, maka kondisi makro ekonomi akan berjalan baik. “Terimakasih kepada para pengusaha yang ikut berjasa menjaga kondisi ini,” katanya.
Tidak hanya itu, ketahanan masyarakat Jatim terhadap suatu distorsi juga sangat tinggi. Seperti saat teror bom yang terjadi beberapa waktu lalu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama dan masyarakat sangat kompak.“Makanya hari keempat setelah tragedi bom kemarin ekonomi kita sudah stabil, ini ciri khas masyarakat Jatim,” katanya.
Gubernur berharap di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini dapat berjalan lancar dan penuh berkah. “Semoga dosa kita diampuni oleh Allah SWT,” katanya yang dalam acara ini secara simbolis memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu dari 10 yayasan yatim piatu di Surabaya. Total anak yatim piatu yang mendapat santunan dalam acara kali ini berjumlah 100 orang.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Jatim, La Nyala M. Mattalitti berterimakasih kepada Pakde Karwo yang tak pernah absen menghadiri acara buka puasa bersama KADIN Jatim. Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Pakde Karwo yang di akhir masa jabatannya, mampu membuat deflasi Jatim tercatat sebesar 0,29 persen. “Ini sejarah yang sangat baik,” katanya. (kim/uyo)