IM.com – Masuknya musim kemarau di wilayah Tuban pada awal Juli 2018. Untuk menghadapi musim kemarau tahun ini, perlu diwaspadai daerah-daerah yang rentan terjadinya kebakaran Rumah, Lahan dan Hutan.

Kobaran si jago merah seakan-akan menjulang tinggi ke langit pada malam hari yang cerah pada Jum’at,(3/08-2018) pukul 21.00 di Desa Pekuwon Rt.1 Rw.1 melalap kandang ayam milik Abdur Rokib,(63) purna PNS, Desa Rengel Kec.Rengel.

Beruntung lokasi kebakaran kandang ayam tersebut berada di area persawahan, sehingga kobaran api tidak sampai menyambar ke permukiman warga. Menurut keterangan srk Muwardi, api membakar kandang ayam seluas 8 x 46 meter pada jum’at (3/8/2018). Kejadian diketahui pertama kali oleh Mat Rokim (28), penjaga kandang ayam.

Danramil Rengel Kapten Inf Istoha menuturkan sebagai aparat Komando Kewilayahan harus tanggap betul akan kejadian di wilayah terutama kebakaran. Karena musim kemarau disertai angin kencang yang sering melanda di kecamatan Rengel,

“Apa yang dapat kita perbuat untuk mengatasi kebakaran.Dihimbau pada masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya kebakaran. Apalagi di musim kemarau ini yang cuacanya sangat panas disertai angin kencang yang melanda di kecamatan Rengel,” ujarnya.

Kesigapan anggota Koramil Srk Muwardi, Serka Lukaman, Serda Siswanto dan anggota Polsek Iptu Suharto, Aiptu Eko S, Aipda Dwi S Bripka Suprianto, Brigasder Puguh, Brigader Suhariyanto dan Masyarakat desa Rengel langsung terjun ke tempat kejadian untuk menetralisir kebakaran agar tidak meluas dengan alat seadanya.

Keberhasilan dalam pencegahan kebakaran lahan ini bukan hanya karena para aparat dan petugas saja, tetapi juga adanya kerjasama yang baik dari masyarakat. Pungkas Serka Lukman.

Tak lama kemudian 4 unit mobil kebakaran BPBD Kab.Tuban tiba di lokasi kebakaran dan dibantu anggota Koramil dan Polsek Rengel langsung memadamkan kobaran api.

Sehingga api dapat dipadamkan.Dengan kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan ditaksir kerugian materiil sekitar ratusan juta rupiah. (rem/uyo)

41

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini