IM.com – Kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Jombang, Jawa Timur membuat warga kelimpungan. Mereka terpaksa rela membayar dua kali lipat dari harga normal agar dapur tetap ngebul.
Akibat kelangkaan ini, banyak pengecer elpiji melon yang memasang harga hinga dua kali lipat sekitar Rp 30 ribu. Harga elpiji ukuran tiga kilogram yang biasanya Rp 20.000 kini naik menjadi Rp 18.000 hingga Rp 30.000 per tabung.
Para pengecer saat ini kesulitan mendapatkan pasokan elpiji tiga kilogram karena jatah pembelian ke agen kini juga dikurangi hingga 70 persen.
Haidir, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, mengaku selama ini dia biasanya mendapatkan jatah 20 sampai 30 tabung elpiji per hari untuk dijual. Namun sejak elpiji langka, kiosnya jatah untuk kiosnya dibatasi hanya lima tabung per hari.
”Biasanya saya bisa antar sampai 20-30. Sekarang ya memang tidak ada gasnya,” ujar di Jombang, Jumat (24/8/2018).
Agen yang memasok Haidir beralasan, pembatasan elpiji ini karena mereka juga tidak mendapat jatah pasokan seperti biasanya. “Elpijinya agak telat datangnya. Alasannya tidak tahu pasti,” katanya.
Para pengecer elpiji ini berharap pemerintah segera menormalkan kembali pasokan elpiji di daerah agar tidak langka dan usaha mereka kembali lancar. (ine/im)