IM.com – Kebakaran lahan di belakang sekolah SDN Kranggan 1 Kota Mojokerto mengeluarkan asap tebal membumbung ke langit, Senin (10/9/2018). Karena panik, siswa dan guru yang sedang belajar mengajar di kelas spontan lari berhamburan keluar sekolah yang berada di Jalan Pekayon Kecamatan Kranggan itu.
Mereka berkumpul di lapangan depan sekolah. Seorang guru berusaha menenangkan para siswa yang berkerumun ketakutan.
“Tenang, tenang tidak terjadi apa-apa kami sudah memanggil pemadam kebakaran,” kata seorang guru.
Kepala SDN Kranggan 1 Kota Mojokerto, Endang sunariyati, mengatakan kebakaran baru ketahui ketika ia hendak mengunjungi kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto. Ia melihat asap membumubung dari belakang sekolah, di dekat aula.
Melihat hal itu, Endang dengan sigap memberikan imbauan kepada murid melalui pengeras suara. Sebab, asap yang semakin hitam pekat mulai masuk ke dalam kelas.
“Api hampir merembet ke sekolah. Sudah di jarak 5 meter. Asap dari kebakaran sangat pedih di mata dan membuat sesak nafas,” katanya.
Endang para guru langsung menuju kelas untuk menjaga para murid. Agar tak panik mereka ia tenangkan.
“Para guru berlarian untuk menjaga anak-anak. Para murid sempat menuju aula untuk melihat kebakaran, namun berhasil kami cegah,” ungkapnya.
Akibat kebakaran itu, dua siswa sempat mengalami sesak nafas, namun sudah tertangani dan diberi pertolongan pertama. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Endang memutuskan untuk memulangkan para murid.
“Kami menghubungi wali murid untuk segera menjemput anaknya. Kami juga memastikan bahwa anak-anak telah dijemput orangtuanya di depan sekolah,” tutup Endang.
Akibat kebakaran ini, seorang warga diamankan pihak kepolisian. Kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi.
Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Hadi Suryo, mengatakan warga yang diamankan tadi ditengarai membakar sampah yang menyebabkan kebakaran ilalang di lahan belakang SDN Kranggan 1..
“Iya, ada satu orang yang kami amankan untuk dimintai keterangan,” tutur Kompol Hadi Suryo kepada awak media, Senin (10/9/2018).
Kompol Hadi melanjutkan, pelaku pergi begitu saja usai membakar sampah di dekat lahan ilalang tanpa memadamkan api terlebih dulu. Tak pelak, kobaran si jago merah dengan merambat ke ilalang di lahan kosong itu dalam cuaca yang terik.
“Apalagi angin juga kencang. Jadi api cepat merembet,” tutur Hadi.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Narto menuturkan api awalnya berasal dari lahan jati yang ada dibelakang rumahnya. “Sekitar pukul 09.30 Wib, saya lihat ada api dibelakang rumah. Saat itu belum membesar,” kata dia.
Selain membakar lahan kosong, satu rumah warga milik Luluk bagian belakang rumah juga turut terbakar. Beruntung, api cepat dipadamkan setelah enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. (son/im)