
IM.com – Kebakaran terus menghantui Kota Surabaya. Si jago merah hari ini, Rabu (26/9/2018) mengamuk dan membakar 34 sepeda motor milik pelajar di depan SMKN 6 Margorejo, Surabaya.
Rinciannya sebanyak 17 sepeda motor terpangang habis dan 17 lainnya hangus sebagian. Saat kejadian, ada lebih dari 200 sepeda motor yang diparkir di luar pagar sekolah.
“Selama dua tahun ini mereka parkirnya memang di luar. Ada ketentuan dari Diknas, yang boleh parkir di dalam area sekolah hanya yang punya SIM. Diduga, mereka parkir di luar karena tidak punya SIM,” ujar Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahyo, Rabu (26/9/2018).
Hasil pemeriksaan sejumlah saksi menguak fakta lain. Kebakaran tersebut disinyalir ada unsur kesengajaan yang dipicu iri hati dalam pengelolaan lahan parkir di SMKN 6 Surabaya.
“Berdasarkan keterangan pengelola parkir, ada 60% hasil parkir yang diserahkan ke oknum TU tersebut,” ujar Kompol Budi.
Informasi ini diperoleh setelah polisi memeriksa lima orang pengelola parkir dan oknum pegawai TU (tata usaha) SMKN 6 Surabaya.
Dari kesaksian mereka juga terungkap, ada pungutan Rp 2.000 ke siswa untuk tarif parkir sepeda motor per hari. Hasil pungutan itu cukup menggiurkan, para pengelola bisa mendapat sekitar Rp. 1.200.000 setiap harinya. “40% dibagi rata lima orang (pengelola,red), sedangkan 60% diambil oknum TU tersebut,” katanya.
Nah pendapatan inilah yang memicu kecemburuan para warga Margoerjo. Pasalnya, lahan yang ditempati untuk parkir liar para siswa tersebut milik perumahan margorejo Indah.
Selain itu, ia juga menyebut lima orang pengelola ini bukan warga Margorejo, namun berasal dari orang luar. Jam operasional tempat parkir inipun disesuaikan dengan jam sekolah SMKN 6 Surabaya.
Kronologi Kebakaran
Salah seorang saksi mata, Dodik mengungkapkan, api mulai merembet sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menduga api berasal dari sampah yang dibakr oleh salah satu warga di selokan dekat tempat parkir motor. “Tadi itu setahu saya ada orang bakar-bakar sampah di selokan itu,” tambahnya.
Tak berselang lama, api langsung membesar dan melahap puluhan sepeda motor yang diparkir tak jauh dari pembakaran sampah. “Apinya lalu besar dan merembet ke sepeda,” ucap Dodik.
Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian sekitar pukul 10.00 WIB dengan lima mobil pemadam kebakaran.
Dari informasi yang diperoleh, tempat parkir terjadinya kebakaran diketahui merupakan parkir liar yang diolah oleh warga luar Margorejo. Usai api berhasil dipadamkan, ti Laboratorium forensik Polrestabes Surabaya langsung melakukan olah TKP.
Kebakaran di SMKN 6 Surabaya ini menambah deret panjang teror si jago merah di Kota Pahlawan, setidaknya dalam sepekan terakhir. Hari ini saja, ada tiga kebakaran yang terjadi di Surabaya.
Selain SMKN 6, api juga terjadi di ruko 4 lantai di Manyar Kertoadi. Api berhasil dipadamkan 1 jam kemudian dengan kekuatan 9 unit mobil pemadam.
Pukul 10.20 WIB, petugas kembali menerima laporan kebakaran alang-alang di lahan kosong seluas 250 m2 di Jalan Raci, tepatnya barat Perumahan Pakal Regency. Dua Unit mobil PMK berhasil memadamkan api 60 menit kemudian.
Sementara dua hari sebelumnya, kebakaran terjadi di enam titik di Kota Surabaya. (sun/im)