M.com – Babinsa Gunungan Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto Kopda Jouns Yusuf Efendi bersama Kades dan Seksi Tramtib Kecamatan Dawarblandong memberikan materi pada Pelatihan dan Pembinaan Linmas Desa Gunungan.
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana”, berlangsung di Balai Desa Gunungan Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (20/01/2019).
Pelatihan dan Pembinaan Satlinmas dibuka oleh Sekretaris Desa Gunungan Azaini, S.Sos mewakili Kepala Desa, dihadiri Seksi Tramtib Kecamatan Dawarblandong Nur Rohmad dan diikuti Anggota Linmas Desa Gunungan sebanyak 32 orang.
Kades Gunungan yang diwakili Sekdes Azaini, S.Sos, dalam kata pembukanya menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran tugas Linmas untuk itu par anggota Linmas agar menyimak dan memahami materi yang akan disampaikan Babinsa.
“Pelatihan ini juga sekaligus untuk apel pengecekan kekuatan Linmas dalam menghadapi Pemilu nanti, agar Linmas lebih siap dan memahami tugasnya saat melaksanakan pengamanan khususnya Pam Pemilu saat di TPS. Semoga pelatihan dan pembinaan Linmas yang dilaksanakan rutin tiap tahun ini dapat memperlancar tugas dan fungsi Linmas di desa,” ungkapnya.
Sementara Babinsa Gunungan Kopda Jouns Yusuf Efendi, dalam materi bertajuk “Mengantisipasi Bencana Alam”, diantaranya menyampaikan tugas pokok dan fungsi Linmas salah satunya membantu dalam penanggulangan bencana alam.
Artinya Linmas harus siap siaga jika terjadi bencana alam banjir, longsor dan bencana lainnya seperti angin puting beliung, pohon tumbang, kebakaran, dan lain-lain.
Untuk itu, lanjut Babinsa, anggota Linmas harus diberikan keterampilan dan pengetahuan sehingga dalam melaksanakan tugas lebih profesional dan proporsional. Paling tidak, harus mengetahui tentang kondisi alam di lingkungan sekitar, seperti Dawarblandong yang sering terjadi banjir kiriman.
“Upaya mengantisipasi bencana banjir dan longsor, diantaranya membersihkan saluran air yang tersumbat, mengeruk endapan pada parit-parit atau sungai, membuat saluran baru, tidak mendirikan bangunan pada area penyerapan air, tidak menebang pohon di hutan, membuat tembok penahan dan tanggul di sungai sehingga air tidak meluap,” terangnya.
Selain itu, Linmas juga harus mengenal dasar SAR (Search And Rescue) yaitu upaya untuk melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap keadaan darurat baik bagi manusia, ternak dan harta benda, termasuk evakuasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dengan alat seadanya.
Pada kesempatan tersebut, Babinsa juga menjelaskan tentang Mountainering yaitu tentang nama-nama alat dan kegunaannya. Babinsa juga melatih cara melintasi suatu kondisi alam seperti medan pegunungan, perbukitan atau tebing yang biasa diajarkan pada Pramuka Saka Wira Kartika binaan TNI AD.
Untuk melatih kedisiplinan usai materi teori, anggota Linmas juga dilatihkan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dilanjutkan praktek pengenalan alat mountainering dan kegunaannya seperti tali karmantel, hardness (alat penopang tubuh), carabiner atau cincin kait dan ascender yaitu alat untuk membantu pemanjat melintasi tali.
Babinsa juga mengenalkan dasar-dasar SAR dan Evakuasi PPGD dengan alat seadanya seperti tandu yang terbuat dari tongkat yang diikat dengan tali dan cara mengevakuasi. (penrem 082)