IM.com – Perlakuan diskriminatif dialami Nunuk Suwartini, warga Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, bahkan ketika sudah meninggal dunia. Sebagai minoritas di desa itu, warga desa malah menolak jenazah Nunuk dikuburkan di pemakaman setempat.
Mirisnya, alasan yang disampaikan warga cukup klise, karena tempat pemakaman di Desa Ngares Kidul adalah makam islam. Selain itu, di tempat pemakaman itu pula banyak jenazah para ulama dikebumikan.
“Karena ini makam islam. Di situ terdapat makam ulama-ulama besar sini. Masak ulama besar dicampurkan dengan orang kristen?” kata tokoh masyarakat setempat, Mardi Utomo. Ditambah lagi, kata Mardi, tanah pemakaman setempat merupakan waqaf dari warga yang diperuntukkan tempat pemakaman umat muslim.
Menurut Mardi, seharusnya pihak gereja menyediakan tempat pemakaman khusus untuk jemaatnya. Namun bagaimana mungkin hal itu terwujud, sementara hanya Nunuk yang tinggal bersama suami dan anaknya satu-satunya keluarga yang memeluk agama nasrani di Desa Ngares Kidul.
“Setiap orang kan pasti akan mati. Mestinya kan disediakan tempat, sehingga gak sampai terjadi seperti ini,” tambahnya.
Penolakan warga terhadap jenazah Nunuk sempat meletupkan emosi sang anak, Novita Tri Krisnawati. Ia mengaku sangat kecewa ketika berulangkali permohonannya ditolak mentah-mentah oleh tokoh masyarakat setempat.
“Kita kan minoritas. Di sini cuma keluarga saya. Tapi setelah bolak-balik ke tokoh masyarakat, mereka bilang intinya tidak bisa,” kata Novi. Ia mengatakan, sang ibu menghembuskan nafas terakhir Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Karena mendapat penolakan sengit dari warga dan tokoh masyarakat, Novi pun mengadu ke perangkat desa. Berbekal katru idnetitas penduduk (KTP) sah sebagai warga Desa Ngares Kidul, Novi meminta pihak perangkat desa mencarikan solusi atas permasalahan yang menimpa keluarganya.
Dialog antara pihak keluarga, tokoh masyarakat dan gereja yang dimediasi perangkat desa beserta Polsek Gedeg dan Kecamatan Gedeg pun dilakukan. Hasilnya, warga akhirnya setuju memakamkan jenazah Nunuk di tempat pemakaman desa Ngares Kidul. (joe/im)