IM.com – SMKN 1 Pungging, di Jalan Raya Mojosari-Trawas, Kabupaten Mojokerto, dibobol kawanan maling, Kamis dini hari (28/3/2019). Para pelaku menguras habis uang sekitar Rp 500 juta yang disimpan di dalam dua brankas.
Uang mencapai setengah miliar itu memang disimpan dalam dua brankas berbeda. Masing-masing satu brankas menyimpan Rp 400 juta, sisanya Rp 100 juta disimpan dalam brankas berbeda.
Dua brankas tersebut disimpan di ruangan tata usaha. Pihak sekolah baru mengetahui dua brankas dibobol kawanan perampok pukul 07.20 WIB.
“Saya terkejut ketika membuka pintu ruang tata usaha sudah berantakan. Dua brankas abu-abu milik sekolah sudah acak-acakan,” kata Sulikha, pegawai Bendahara bagian tata usaha (TU) SMKN 1 Pungging yang pertama kali mengetahui brankas sekolah dibobol, Kamis (28/3/2019).
Bendahara komite sekolah, Erna Kustiyah, yang memperoleh laporan dari Sulikha langsung mengecek ruang TU. Dan memang benar, Erna menyaksikan sendiri dua brankas berisi Rp 500 juta telah dibobol maling.
“Itu uang kesiswaan. Padahal, rencananya mau buat melunasi studi wisata ke bali,” tandasnya.
Kepala SMKN 1 Pungging, Harul Kristiyandoko, menuturkan setelah mendapat laporan dari para guru, dirinya lantas menelepon pihak kepolisian Polsek Pungging. Para petugas langsung mendatangi SMKN 1 dan melakukan olah TKP.
Ia menjelaskan, uang tersebut rencananya bakal digunakan untuk berbagai kegiatan siswa. Kegiatan itu di antaranya studi wisata, purna widya, dan kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan April mendatang.
“Kejadian atau musibah ini kami serahkan semuanya kepada pihak berwajib,” jelasnya.
Namun kegaduhan yang terjadi menyusul pembobolan ini tak sampai mengganggu proses belajar mengajar. Pelaksanaan UNBK di SMKN yang terletak di Desa Lebak Sono, Kecamatan Pungging masih berjalan lancar.
Selain itu, pihak sekolah juga berupaya agar segala kegiatan siswa tetap berjalan meski uang kesiswaan ludes dibawa kabur perampok. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk bisa melaksanakan kegiatan tersebut,” demikian Harul. (son/im)