IM.com – Hanya butuh beberapa jam bagi kepolisian dan tim medis untuk mengidentifikasi mayat pria bertato di lengan dan dada yang ditemukan mengapung di tepi Sungai Brantas, Desa Ngingasrembyong, Sokoo, Jumat (24/5/2019). Mayat Anjal Saputro (28), warga Panggreman gang VI, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, berhasil diidentifikasi oleh beberapa kerabat dan tetangganya yang datang ke kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Soedrio Husodo, malam ini.
Pihak kepolisian sengaja memanggil keluarga sesuai kartu identitas milik kakek dan nenek korban yang ada di dompet milik korban.
“Sudah benar ini anak saya, saya lihat dari tatonya,” kata Rego, ayah korban Anjal Saputro, kepada sejumlah anggota Polsek Sooko dan Resmob Polres Mojokerto di depan kamar jenazah, Jumat (24/5/2019).
Kesaksian Rego diperkuat keterangan beberapa tetangga dekat korban yang juga turut datang ke kamar jenazah. Dari keterangan mereka, Anjal sehari-hari bekerja sebagai tukang las proyek.
Korban menikah dengan seorang wanita asal Desa
Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Pernikahan korban dengan
janda tersebut belum dikaruniai anak.
Polisi masih melakukan visum terhadap jenazah
Anjal. Sejumlah keluarga dan tetangga korban juga terlihat masih bertahan di
kamar jenazah.
Mayat Anjal Saputro ditemukan Hariono (55) di
tepi Sungai Brantas Dusun Sidonganti, Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, sore
tadi. (Baca: Mayat Pria Bertato Mengapung di Sungai Brantas Sooko).
Saat membersihkan rumput di kebun jagung miliknya di bantaran Sungai Brantas, Dusun Sidonganti, Desa Ngingasrembyong, Hariono melihat sesosok mayat telanjang dada dalam posisi tengkurap tersangkut pada tanaman kangkung di tepi sungai. (im)