IM.com – Dampak dari penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), empat SMA Negeri di Kota/Kabupaten Mojokerto kekurangan ratusan siswa.
Keempat sekolah yang pagunya tidak terpenuhi tersebut yakni SMAN 1 dan SMAN 3 Kota Mojokerto, SMAN 1 Kutorejo dan SMAN 1 Trawas gagal penuhi pagu. Keempat sekolah itu tidak bisa memenuhi kapasitas tampungnya karena minim pendaftar.
SMAN 1 Mojokerto merupakan sekolah yang paling banyak kekurangan yakni 114 siswa. Sebanyak tiga kelas yang diproyeksikan bisa menampung ratusan siswa itu terancam kosong.
“Ketika pendaftaran offline (11-13 Juni 2019), kami hanya dapat 12 siswa. Siswa miskin 5, prestasi 4, pindah tugas orang tua 3 siswa. Jadi, kurang 22 siswa,” kata Kepala SMAN 1 Kota Mojokerto Raden Imam Wahyudi, Senin (24/6/2019).
Tahun 2019 ini, SMAN 1 Mojokerto membuka pagu 340 siswa baru. Pagu itu dibuka melalui dua pendaftaran yakni ofline dan online dengan sistem zonasi.
Untuk pagu yang belum terpenuhi dalam pendaftaran offline tadi dimasukkan ke PPDB online. Melalui PPDB online jalur zonasi yang dibuka pada 17-20 Juni 2019, ternyata hanya bisa menjaring 214 siswa.
“Padahal pagunya 328 siswa. Terdiri dari pagu jalur zonasi 306 siswa (90 persen) dan kekurangan pendaftaran offline 22 siswa. Jadi kurangnya 114, 3 kelas lebih,” ujarnya.
Sementara di SMAN 3 Mojokerto, dari 288 pagu yang dibuka dalam pendaftaran online, hanya 222 siswa yang mendaftar. Artinya ada 66 kursi yang masih kosong.
Berikutnya, SMAN 1 Kutorejo yang masih kekurangan 11 kursi. Dan SMAN 1 Trawas, ada 36 kursi yang belum terisi.
Adapun sekolah tingkat SMA di Kota/Kabupaten Mojokerto yang paling banyak diminati pada PPDB 2019 ini adalah SMAN 1 Mojosari.
Berdasarkan statistik pendaftaran SMA PPDB Jatim 2019, Kabupaten Mojokerto, SMA Negeri 1 Mojosari menjadi Pilihan 1 terbanyak yakni 567 pemilih. Peringkat berikutnya untuk Pilihan 1 peserta didik baru yakni SMA Negeri 1 Puri sebanyak 425, menyusul SMA Negeri 1 Sooko, sebanyak 421.
Menurut humas SMA Negeri 1 Mojosari, Bambang Rusmanto, banyaknya pendaftar yang memilih SMA Negeri 1 Mojosari sebagai pilihan 1, kemungkinan lokasi sekolah dikelilingi pemukiman padat penduduk yang anaknya sudah masuk ke jenjang SMA.
“Bila diukur dari titik koordinat sekolah, radius zona SMA Negeri 1 Mojosari sekitar 3,5 kilometer,” ujarnya saat ditemui di ruang guru SMA Negeri 1 Mojosari. (im)