IM.com – Mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Prajurit Kulon, Kota Mojokerto telah diketahui bernama Kasih (55), warga Lingkungan Cakarayam Baru RT 7 RW 3, Kelurahan Mentikan. Lima jam sebelum ditemukan mengapung Senin (1/7/2019) sekitar Pukul 16.00 WIB, korban pergi dari rumah tanpa pamit kepada anaknya.
Identitas korban dipastikan Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentikan, Bripka Sumarmin. Kedua anak korban, Eko Mariadi (25) dan Sugeng Prayitno (24), juga telah memastikan identitas korban adalah ibunya.
Sebelum pergi dari rumah, perempuan itu tidur bersama anaknya, Sugeng, sejak pagi. Sedangkan Eko sedang tidak dirumah.
Dari hasil visum tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, kendati terdapat luka lecet pada punggung sebelah kiri korban.
“Jadi kalau akibat penganiayaan, sangat kecil kemungkinannya,” kata Kapolsek Prajurit Kulon, Hadi Suryo, Senin (1/7/2019).
Hadi memperkirakan, korban terpeleset saat berjalan di jembatan Dusun Kedung Kwali, Kelurahan Miji, Kranggan, yang hanya berjarak sekitar 10 meter di sebelah selatan lokasi penemuan mayat. Dugaan lain, korban sengaja bunuh diri dengan terjun ke sungai.
“Luka lecet di punggung kiri itu diduga akibat terbentur jembatan rel KA saat korban tercebur ke sungai,” ujarnya.
Kapolsek mengatakan, Kasih merupakan janda dua anak yang sehari-hari menjadi pengemis. Ia tinggal di kawasan eks lokalisasi Balongcangkring bersama dua anaknya yang setiap hari mencari nafkah dengan mengamen.
“Dari keterangan anaknya, selain beban ekonomi karena menyandang masalah sosial, korban juga terbebani anak-anaknya yang susah diatur,” tutur Hadi.
Mayat Kasih yang sebelumnya tidak diketahui identitasnya ditemukan seorang pemancing, Robi Anantaka (32), di Sungai Prajurit Kulon. Mayat perempuan berambut sebahu dan sebagian sudah beruban itu mengapung dalam kondisi tengkurap dengan memakai baju warna orange dan sarung motif kotak warna coklat. (Baca: Mayat Perempuan Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Prajurit Kulon). (im)