Petugas PMK memadamkan bara api yang telah melahap sebuah truk dan lahan tebu di Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jumat siang (12/7/2019).

IM.com – Kebakaran hebat menghabiskan lahan tebu seluas 4 hektare di Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/7/2019) siang. Amukan jago merah juga melalap sebuah truk yang terparkir di tengah lahan yang terbakar.

Api berasal dari lahan tebu milik Nardi, Dusun/Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Api kemudian menjalar ke lahan tebu di sebelahnya.

Saat kebakaran terjadi, sopir truk, Sariadi (60), mengatakan sedang berada di dalam kabin kendaraannya. Truk bernopol S 8153 V yang dikemudikan Sariadi bersiap mengangkut tebu dari lahan tersebut untuk dikirim ke Pabrik Gula.

“Saat itu saya menunggu muatan tebu sambil bermain ponsel di dalam kabin truk,” kata Sariadi, Jumat (12/7/2019).

Ketik asyik bermain HP, Sariadi mendadak terkejut melihat kobaran api menjilat di sebelah truknya. Api yang bergerak cepat melalap tebu siap angkut membuat Sariadi panik dan turun dari kendaraannya sembari berteriak minta tolong.

“Saya berusaha memadamkan api sambil berteriak minta tolong,” ujarnya.

Namun karena kepanikan itu, Sariadi berusaha memadamkan api hanya dengan tangan kosong. Bukannya padam, api malah menjilat tangan, wajah hingga kaki Sariadi.

“Saya langsung balik masuk truk dan berusaha menjauhkan truk dari kobaran api. Tapi tiba-tiba mesin macet, padahal sebelumnya lancar,” ungkapnya.

Kobaran api yang semakin menggila tak pelak menyambar truk. Sadar truknya sudah terbakar, Sariadi berusaha keluar lagi untuk menyelamatkan diri.

“Saya sudah lemas, hanya bisa menjauh dari api dengan ngesot. Saya sempat mendengar ledakan, setelah itu saya tidak ingat lagi,” jelasnya.

Dalam kondisi lemas tak berdaya, Sariadi masih berusaha menghubungi pemilik lahan tebu, Nardi, melalui telepon. Seketika itu, warga dari pemukiman yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi langsung berdatangan.

Tak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Api baru padam setelah tiga unit mobil pemadam diterjunkan.

“Dua Unit armada dari pemadam kebakaran BPBD dan satu Unit Armada pemadam kebakaran dari Kota Mojokerto,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Achmad Zaini.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai 100 juta Rupiah. Selain itu lahan yang telah hangus akibat peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan mencapai luas sebanyak 4 hektare. (im)

90

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini