IM.com – Sekitar 722 Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Lapas II B Mojokerto melaksanakan salat Idul Adha 1440 H di dalam lapas Minggu pagi (11/08/2019).
Kepala Seksi Pembinaan dan Pembimbingan Anak Didik (Binadik), Andik Prasetyo mengatakan dari jumlah total 738 WBP di Lapas II B Mojokerto, yang mengikuti salat Idul Adha 722 WBP diantaranya 20 WBP wanita.
Sejak pagi kumandang takbir sudah terdengar dari dalam masjid Lapas. Satu per satu para WBP keluar dari se- sel penjara dan memadati lokasi tempat pelaksanaan salat Idul Adha yang disediakan petugas.
Dengan khusuk mereka melaksanakan salat Idul Adha meski di dalam Lapas. Tidak sekadar di dalam masjid yang dipadati para WBP, di sejumlah lorong depan masjid, halaman depan pos utama petugas dan halaman depan sel – sel penjara juga dipadati para WBP.
Selanjutnya, setelah melaksanakan shalat Idul Adha, Lapas II B Mojokerto melaksanakan penyembelihan hewan kurban. “Untuk tahun ini Lapas II B Mojokerto menyembelih dua ekor sapi dan 15 ekor kambing,” ujar Andik saat ditemui di ruangannya.
Hewan – hewan kurban ini berasal dari sejumlah WBP, instansi Pemerintah Mojokerto dan elemen masyarakat. “Ada sekitar lima ekor kambing dan seekor sapi merupakan hewan kurban dari WBP, sedangkan lainnya berasal dari instansi Pemerintah dan elemen masyarakat seperti sejumlah pondok pesantren,” terang Andik.
Selanjutnya, hewan – hewan kurban tersebut akan disembelih oleh sejumlah WBP. “Kebetulan ada Warga Binaan Pemasyarakatan yang berprofesi sebagai jagal hewan. Jadi, kita minta untuk menyembelih hewan – hewan kurban tersebut,” lanjutnya.
Para WBP, masih kata Andik, nantinya juga akan mengolah daging hewan kurban untuk menjadi menu spesial di hari raya Idul Adha. “Setelah disembelih, hewan kurban ini juga akan kita bagikan ke seluruh petugas Lapas II B Mojokerto serta masyarakat sekitar,” bebernya.
Untuk memaknai hari raya kurban ini, Andik berpesan, seluruh WBP yang ada di Lapas II B Mojokerto untuk menjadikan hari raya Idul Adha momentum menyadari segala kesalahan mereka dan segera hijrah ke jalan yang lebih baik. (rei/uyo)