Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Mohammad Afif didampingi istrinya, Yayuk Fauziah menerima formulir pendaftaran Bacabu-Bacawabup Mojokerto di Graha Gus Dur DPC PKB, Jalan Jabon-Mojoanyar, Rabu (19/2/2020).

IM.com – Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Mohammad Afif, ikut meramaikan perebutan rekom bakal calon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Afif sebagai representasi kalangan muda millenial yakin peluangnya memperoleh tiket running Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 sangat terbuka.

Keyakinan Afif bukan tanpa perhitungan politik. Bendahara Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Mojokerto itu melihat sejauh ini belum ada kandidat, khususnya yang mendaftar ke PKB berasal dari kalangan muda.

“’Semua berangkat dari keyakinan. Belum ada keterwakilan kaum muda millenial. Khususnya dari kalangan kades dan unsur Nahdlatul Ulama (NU),” kata Afif.

Didampingi isterinya, Yayuk Fauziah dan sejumlah pemuda karang taruna desa, Afif mengambil di formulir pendaftaran di Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Rabu kemarin (19/2/2020). Ada delapan pemuda yang berdiri di belakang Afif mengenakan kaos bertuliskan ‘Rabuku Rabumu Rabu Kita Semua’.

“Setelah mengambil formulir ini, kita akan mengikuti apa yang menjadi prosedur di DPC PKB Kabupaten Mojokerto. Untuk melengkapi berkas-berkas dan melengkapi pemaparan visi misi secara online,” tuturnya.

Kades yang gemar mengendarai motor skuter ini mengatakan aspirasi masyarakat dan para kepala desa se-Kabupaten Mojokerto akan menjadi landasannya dalam menyusun visi misi. Lebih jauh ia memaparkan, keinginannya Kabupaten Mojokerto yang mandiri dengan mengembangkan potensi dan kemandirian desa.

”Apa yang menjadi aspirasi dan program rekan-rekan di desa ini akan saya aplikasikan di visi misi. Detailnya visi misi akan kita godok bersama tim,” jelas alumnus Fakultas Seni Rupa dari salah satu perguruan tinggi di Malang ini.

Penjaringan Bacabup-Bacawabup Mojokerto dari PKB paling ramai peminat dibanding partai lain. Hingga kemarin, tercatat ada 10 kandidat yang turut bersaing memperebutkan rekom dari partai pemilik 10 kursi dewan.

Afif merupakan kandidat ke-10, yang mengambil formuir pendaftaran di PKB. Sebelum Afif, di hari yang sama ada Kades Bangsal, Anton Fathurroman yang juga mengambil formulir.

Sedangkan di hari pertama, pembukaan penjaringan bacalon pada Senin 17 Februari 2020 lalu, ada Liaision Officer (LO) mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur, Purwo Santoso.

Disusul bacalon Kusnan Hariadi, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto. Kemudian Muhammad Al Barra yang merupakan pasangan Ikfina Fahmawati datang berdua untuk mengambil formulir penjaringan.

Di hari kedua, Selasa (18/2/2020), terdapat satu nama pendaftar, yakni Ayub Daniel Aqso, seorang pengusaha sekaligus putra dari mantan Bupati Mojokerto 1999-2000, Macmoed Zein.

Selanjutnya Gatot Winarno dan Edy Purwanto yang namanya mulai muncul dari Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2020-2025. Kemudian disusul LO dari Yoko Priyono yang merupakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto dan terakhir ditutup oleh incumbent, Pungkasiadi.

Sekretaris Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, Muhammad Toyib mengatakan, penjaringan dibuka mulai tanggal 17 sampai 23 Februari 2020.

“Untuk batas akhir penyetoran tanggal 23 Februari dan tanggal 24 sampai 29 Februari proses seleksi pemberkasan di DPC PKB,” ujarnya. (im)

284

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini