IM.com – Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim memastikan pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar) sudah mengantongi tiket untuk melaju di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020. Saat ini, rekomendasi dari tiga partai yang jumlahnya 10 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto sudah ada di tangan Kiai Asep.
Tanpa segan, Kiai Asep mengungkapkan tiga partai yang sudah memberikan rekom untuk Ikbar adalah PPP, Partai NasDem dan Hanura. Jika ditotal, ketiga partai tersebut memang memiliki 10 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Rinciannya, PPP 5 kursi, NasDem 3 dan Hanura 2.
“Itu konkrit upaya saya pribadi, termasuk PPP. Walaupun nanti ada yang membantah, tapi yang jelas sudah ada di tangan saya,” kata Kiai Asep usai acara Silaturahim para ulama dan tokoh masyarakat di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto, Jumat (6/3/2020).
Jumlah tiga partai itu masih bisa bertambah. Pasalnya, Kiai Asep ingin menghimpun kekuatan lebih banyak partai.
“Saya akan menambah sebanyak-banyaknya. Semua partai yang mau bergabung, pasti saya siap memberikan perhatian, menjadi donaturnya,” ujar putra KH Abdul Chalim, salah satu kiai yang ikut berperan dalam pendirian ormas Nahdlatul Ulama (NU), ini.
Setidaknya, satu parpol lain yang juga bisa dipastikan akan memberikan rekomendasi kepada Ikbar adalah Partai Demokrat. Hanya, rekomendasi dari partai berlambang bintang mercy itu tidak diberikan melalui Kiai Asep langsung.
“Tidak bisa mengatakan (rekom) sudah (dikantongi) kalau tidak di tangan saya. Tapi itu sebenarnya sudah diberikan lewat orang lain. Saya juga sudah berkomunikasi dan mendapat kepastian dari Mas Renville (Antonio, Plt Ketua DPD Demokrat Jatim), itu sudah,” ungkap Kiai Asep.
Jika pernyataan itu benar, dengan tambahan Partai Demokrat, maka kekuatan parpol pengusung Ikbar mencapai 15 kursi. Atau hampir sepertiga jumlah kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
Dengan kekuatan mesin partai sebesar itu, Kiai Asep yakin duet Ikbar akan berkibar di Pilkada. Pihaknya bahkan siap jika nanti harus bertempur melawan satu pasangan calon saja (head to head) atau hanya melawan petahana.
“Tidak apa-apa, enak bisa ‘olahraga’ kalau head to head,” kelakar Kiai Asep.
Kiai Asep menepis isu yang sempat beredar bahwa duet putranya Muhammad Al Barra dengan Ikfina rawan pecah kongsi. Ia menegaskan pilihannya tetap kepada istri mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.
“Mengapa saya tetap memilih Bu Ikfina, karena kasihan. Sebagai orang islam, harus mengasihani dan membantu orang yang sedang jatuh untuk bangkit. Bu Khofifah (Gubernur Jatim) saya bantu habis-habisan juga karena kasihan,” tuturnya.
Ada dua pasangan calon kuat yang berpotensi menjadi pesaing kuat Ikbar. Mereka yakni Yoko Priyono-Choirun Nisa dan bacabup petahana Pungkasiadi yang cukup mengejutkan menggandeng Jauharoh Said, bos travel asal Mojosari.
Mengorbitnya Jauharoh diklaim berdasar titah ulama karismatik, KH Husein Ilyas. Petunjuk dari kiai sesepuh NU Mojokerto itu membuat Pungkasiadi tak ragu menggandeng Jauharoh. Duet ini diyakini menjadi kompetitor kuat Ikbar untuk merebut suara nahdliyin atas pengaruh Kiai Husein.
Namun hal itu ditepis Kiai Asep. Ia mengklaim, pihaknya juga mendapat restu dari pengasuh Ponpes Al Mishbar, Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Mojokerto.
“Tiga hari yang lalu beliau dari sini (Ponpes Amanatul Ummah). Kalau tidak datang hari ini karena beliau sakit, jangan dipelintir. Yang menentukan waktunya ini (hari pelaksanaan silaturahim ulama) dari beliau, demi Alloh,” jelas Kiai Asep.
Kiai yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi level internasional itu menyebutkan akan mendapat dukungan solid dari kiai, ulama dan warga NU. Selain faktor putra salah satu pendiri NU, Kiai Asep juga memiliki pengaruh jaringan cukup kuat di kalangan ormas islam terbesar di Indonesia itu secara struktural maupun kultural.
“Semua warga NU akan membantu. Saya ini ketua salah satu banom NU, Pergunu, hubungan saya dengan semua ulama dan sesepuh NU juga sangat baik. Nanti tanggal 15 (maret 2020) ada agenda besar istigotsah kubro di sini, akan dihadiri tiga belas ribu undangan,” jelasnya. (im)