IM.com – PT KAI Daop 8 Surabaya membagikan gratis masker kepada ribuan penumpang. Ini upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Dalam kegiatan ini PT KAI mengoperasikan kereta kesehatan atau rail clinic di lintas Mojokerto – Surabaya – Bojonegoro.
“Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya PT. KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area Stasiun dan Kereta Api,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, seperti disampaikan Manager Humas PT. KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto di stasiun Mojokerto, Sabtu (07/3/2020).
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi sekaligus mengedukasi para penumpang di wilayah kerja kita tentang tata cara pencegahan virus corona. Kita juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada tapi tidak panik terhadap virus corona,” ujar Suprapto.
Lebih lanjut Suprapto menjelaskan, dengan merebaknya penyebaran virus corona yang ditemukan di Indonesia hingga kini belum memengaruhi tingkat okupansi penumpang di wilayah PT. KAI Daop 8 Surabaya. “Kalau hari – hari biasa berkisar antara 25 – 30 ribu penumpang per hari, sementara kalau hari weekend bisa mencapai 40 ribu penumpang,” ungkapnya.
Dalam kegiatan bakti sosial ini, PT KAI Daop 8 Surabaya sudah menyediakan sebanyak 1.000 masker yang dibagikan secara gratis kepada para penumpang Kereta Api. “Meskipun gratis namun kita prioritaskan para penumpang yang dalam kondisi sakit,” ujar Suprapto.
Guna memberikan kesan ramah sekaligus menjunjung nilai kearifan lokal, pada sosialisasi kali ini para petugas menggunakan blangkon Jawa Timur dan Udeng Madura (topi khas Madura). Tujuannya agar dalam menyampaikan materi dan visi sosialisasi bisa lebih diterima warga Jawa Timur.
Selain itu, saat sesi pembagian masker petugas juga membagikan bunga sebagai simbol dukungan doa agar masyarakat tetap memelihara kedamaian dan tidak panik dalam menghadapi penyakit virus Corona ini.
Sejumlah upaya juga makin diupayakan PT. KAI untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada para penumpang. Diantaranya akan terus melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona, cuci tangan, pemakaian masker, dan etika batuk & bersin.
Untuk menjaga kebersihan sarana kereta, PT. KAI juga terus melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
Juga disiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang. Hand sanitizer juga mulai disediakan di stasiun, kereta makan, pos kesehatan, kantor, dan titik-titik lainnya.
Demi efektivitas pencegahan, PT. KAI juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit. “Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona tenus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” ujar Direktur Utama KAI seperti dalam siaran persnya.
Untuk wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya telah tersedia empat pos kesehatan dengan 43 tenaga kesehatan (3 Dokter Umum dan 40 tenaga paramedis) dan siaga selama 24 jam melayani para penumpang KA.
“Diharapkan dengan berbagai langkah preventif dan antisipatif dari jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya dalam penanganan kesehatan para penumpang bisa memberikan pelayanan prima dan ketenangan dalam mengunakan jasa transportasi kereta apí,” pungkas Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya. (rei/uyo)