IM.com – Seorang tenaga medis di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Mojokerto yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) berasal dari kluster Pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Untuk mengantisipasi virus menyebar, seluruh tenaga medis di rumah sakit milik Pemkab Mojokerto itu langsung menjalani rapid test.
Saat ini, ada 48 tenaga medis di ruang isolasi RSUD Prof Soekandar. Sebagian sudah menjalani rapid test pada akhir Maret 2020 lalu dan hasilnya negatif.
Kini menyusul adanya seorang petugas medis yang positif Covid-19, pihak RSUD melakukan rapid test lagi ke seluruh paramedisnya.
“Kami rencanakan rapid test (tenaga medis) yang lain secara bertahap, termasuk dokter,” kata Direktur RSUD Prof Dr Soekandar dr Djalu Naskutub, Kamis (23/4/2020).
Sebelumnya diberitakan, seorang tenaga medis di RSUD Prof Soekandar dinyatakan positif Covid-19. Tenaga medis perempuan berusia 39 tahun itu diduga terjangkit virus ketika mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
“Riwayatnya pernah ikut pelatihan petugas haji,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto Sujatmiko, Kamis (23/4/2020).
Sujatmiko menyebutkan, tenaga medis itu sejatinya sudah menjalani rapid test sepulang dari pelatihan petugas haji pada 29 Maret lalu. Hasilnya dinyatakan reaktif.
“Lalu dites swab, hasilnya keluar kemarin (22/4/2020) dinyatakan positif,” ungkap Sujatmiko.
Mantan Dirut RSUD Prof dr Soekandar itu mengatakan, kondisi petugas medis itu berangsur membaik. Saat ini warga Kecamatan Mojosari tersebut dirawat di ruang isolasi.
Hingga Kamis, terdapat dua pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Mojokerto yang masih dirawat. Sementara itu, terdapat 56 pasien dalam pengawasan (PDP) di Mojokerto, sebanyak 22 PDP masih dirawat di ruang isolasi. (im)