IM.com – Seorang dokter di Puskesmas Ngoro, Kabupaten Mojokerto, positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Perempuan berusia 45 tahun itu terkonfirmasi positif coronavirus setelah menjalani rapid test dan dua kali tes swab.
Saat ini, warga Kecamatan Ngoro itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
“Pasien ini dirawat di RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari Mojokerto pada Sabtu 28 Maret 2020. Mengeluh demam, batuk, dan pilek,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra saat dikonfirmasi Senin siang (27/4/2020).
Kemudian pada 29 Maret, ia menjalani rapid test dan swab. Dari rapid tes sebetulnya pasien tersebut sudah diketahui positif.
Namun untuk meyakinkan, pasien ini menunggu hasil tes swab dan dirawat di ruang isolasi. Hasil tes swab baru keluar pada 2 April 2020 dan ternyata hasilnya negatif.
“Sehingga sepekan kemudian 9 April dipulangkan dan diminta isolasi mandiri,” ungkap Langit.
Sepekan berselang, pasien ini kembali menjalani tes swab kedua pada 16 April 2020. Pada Minggu 26 April 2020 hasilnya keluar dinyatkan positif.
“Saat ini pasien 06 isolasi mandiri di rumahnya, karena tidak ada gejala klinis,” ujarnya.
Dengan tambahan satu orang, total pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Mojokerto menjadi enam orang. Lima orang lain yakni seorang ibu rumah tangga asal Kemlagi yang kini dirawat di RSUD Sidoarjo.
Lalu seorang tenaga medis di RSUD Prof dr Soekandar serta pasangan suami istri asal Desa Bendung, Kecamatan Jetis. Dan seorang lagi tak lain adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Sujatmiko. (Baca: Kasus Covid-19 di Mojokerto Bertambah, Pasutri Asal Jetis Dinyatakan Positif).
Sementara jumlah pasien dalam perawatan (PDP) di Kabupaten Mojokerto sampai Senin petang (27/4/2020) pukul 17.30 WIB sebanyak 57 orang. Dan ada 475 orang dalam perawatan (ODP). (im)