IM.com – Sebanyak 398 pekerja dan pelaku di sektor pariwisata yang terdampak pandemic virus corona di Kabupaten Mojokerto akan mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bansos berupa sembako sudah diterima melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dan bakal disalurkan kepada warga penerima, Selasa besok (2/6/2020).
Pelaku sektor pariwisata yang menjadi sasaran bansos Kemenparkraf itu antara lain karyawan hotel, tempat pariwisata dan pedagang kaki lima (PKL) di lokasi wisata. Sedianya, bantuan itu akan diserahkan secara simbolis oleh Pemkab Mojokerto.
“Ada 398 pelaku di sektor pariwisata yang akan menerima bansos. Mereka sudah terdata secara kolektif pada masing- masing lokasi tempat pariwisata yang dikelola oleh pemerintah daerah,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Mojokerto, Amat Susilo, Senin (1/6/2020).
Menurut Amat, bansos kemenparkraf ini dikhususkan bagi mereka yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga, lanjutnya, proses pendataan (verifikasi dan validasi) untuk memastikan tidak ada daftar penerima yang ternyata sudah menerima berbagai jenis bantuan lain dari pemerintah.
“Bantuan dari ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku wisata, jadi penyalurannya harus tepat sasaran,” ucap Amat.
Ditambahkan Amat, pelaku di sektor pariwisata memag dipandang membutuhkan bansos ini. Karena mereka tidak bisa bekerja lantaran tempat wisata ditutup selama lebih dari 3 bulan dampak pandemi Covid-19.
“Sehingga diharapkan bantuan sosial dapat meringankan beban mereka untuk mencukupi kebutuhan dasar bagi pelaku pariwisata yang bertahan di masa sulit seperti ini,” tuturnya.
Pihaknya berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat secara simultan untuk menstimulasi dunia pariwisata secara menyeluruh sehingga wisata di Kabupaten Mojokerto bisa kembali pulih. (im)