IM.com – Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 tinggal menunggu waktu. Gabungan partai pemuncak kursi DPRD itu menargetkan kemenangan 65 persen untuk pasangan Pungkasiadi-Titik Mas’udah
Meski koalisi belum disahkan, elit DPP PKB sudah menyatakan akan bekerja keras mengerahkan seluruh kekuatan mesin politik partai. Sasarannya, memenangkan duet Pungkasiadi-Titik dengan angka kemenangan meyakinkan.
“Kita akan berjuang untuk menang 65 persen,” kata Anggota Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid.
Terkait rekomendasi, Jazilul menegaskan, sudah selesai diproses. Dalam waktu dekat akan diumumkan dan dikirim ke Mojokerto.
“Sudah (rekomendasi untuk Pungkasiadi-Titik Mas’udah), diatur desk pilkada DPP PKB,” ungkap Anggota Komisi III DPR itu.
Sinyal koalisi dua partai teratas dalam perolehan suara pada Pemilu 2019 di Kabupaten Mojokerto itu mengemuka sejak Pungkasiadi membatalkan duetnya dengan Jauharoh Said, pengusaha travel asal Kecamatan Mojosari. Seiring dengan keputusan tersebut, bakal calon Bupati Mojokerto petahana, getol melakukan komunkasi politik dengan petinggi DPC PKB hingga muncul nama Titik Mas’udah sebagai bakal cawabupnya.
Pasangan Pungkasiadi-Titik mendapat sambutan positif dari para elit partai bintang mengitari bumi maupun Nahdlatul Ulama. Duet ini dianggap menjadi representasi ideologi nasionalis-relijius dan kian memperbesar peluang koalisi PKB-PDIP.
Pungkasiadi sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto dinilai sebagai sosok nasionalis yang berpengalaman menjabat Wakil Bupati hingga Bupati menggantikan Mustofa Kamal Pasa. Sementara Titik merupakan politisi PKB yang lahir dari Fatayat NU. Ia juga adik kandung Menteri Ketenagakerjaan dan politisi PKB tulen, Ida Fauziah.
Untuk meyakinkan duet ini sesuai dengan harapan seluruh elemen penyokong PKB, Pungkasiadi-Titik bahkan diajak bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Safari politik pasangan bacabup-bacawabu yang belum dideklarasikan itu didampingi langsung oleh Ketua PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh dan Sekretaris DPC PDIP, Yuni Sri Erdiana.
Tak lama setelah itu, PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk Pungakasiadi-Titik. PDIP berani memberikan rekom kepada pasangan ini bisa dibilang sebagai proposal politik ke PKB untuk segera membangun koalisi. (Baca: PDIP Resmi Duetkan Pungkasiadi-Titik Masudah, Perkuat Sasaran Koalisi PKB).
Koalisi partai dan pasangan nasionalis-relijius itu akan sangat menguntungan PDIP. Duduk di peringkat kedua dengan jumlah 9 kursi di DPRD (kurang 1 kursi untuk mengajukan pasangan calon), partai banteng moncong putih itu bisa mendapatkan posisi cabup. Sementara PKB yang sudah mengantongi tiket (10 kursi dewan) untuk mendaftarkan pasangan calon sendiri, justru harus legowo sebagai pengusung cawabup jika memutuskan berada dalam satu gerbong dengan PDIP. (im)