IM.com – Sejumlah wilayah di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto dilanda hujan lebat disertai angin kencang, Senin (26/10/2020). Puluhan rumah rusak dan beberapa kendaraan yang melintas di jalan raya tertimpa pohon tumbang.
Salah satu yang terdampak parah adalah rumah milik pasangan Kusen (60) dan Ninik (56) di Dusun Sampang. Atap ruangan terbuat dari galvalum seluas 10×10 meter terbang diterjang angin kencang.
“Saat itu saya sedang tidur bersama nenek dan cucu saya,” terang Ninik.
Selain merusak atap, beberapa perabotan rumah juga rusak akibat tertimpa genting yang rontok. Kendati tidak menimbulkan korban luka dari anggota keluarga Ninik.
“Karena begitu atap terbang kena angin, kami langsung lari ke dalam rumah bagian depan untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.
Dampak cukup parah juga pasangan Rohman (43) dan Supriatin (37) di Dusun Sampang, Desa Sampangagung. Atap teras rumahnya ambruk dan genting ruang tamu berjatuhan setelah disasar angin puting beliung sekitar 10 menit.
Rohman menuturkan, hujan bercampur angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Puting beliung terus berputar di sekitar rumahnya.
“Angin kencang berputar sekitar 10 menit merusak bagian depan rumah saya. Alhamdulillah tidak ada yang kejatuhan genting, karena saya dan anak istri lari ke bagian belakang,” tuturnya.
Meski tidak ada korban, Rohman maupun Ninik berharap pemerintah dapat menyokong bantuan untuk perbaikan rumah mereka.
Kepala Desa Sampangagung Ikhwan Arofidana menjelaskan, sekitar 40 rumah warga yang rusak diterjang angin kencang. Sebanyak 15 rumah rusak berat dan 25 lainnya rusak ringan.
“Kerugian material kami perkirakan Rp 150 juta,” jelasnya.
Sementara untuk fasilitas umum di desanya yang mengalami kerusakan antara lain kantor desa, teras klinik BPJS, pos kamling, serta jaringan listrik yang putus tertimpa pohon tumbang.
“Kami dari desa berperan membantu tenaga dan sedikit biaya untuk membersihkan pohon Saya berharap pemda membantu,” ujarnya.
Pada saat yang bersamaan, hujan deras dan angin puting beliung juga melanda Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo. Meski hanya berlangsung kurang lebih 5 menit, badai kecil itu telah menyebabkan atap dari sejumlah rumah warga berterbangan, pohon tumbang dan beberapa kendaraan rusak.
“Sekitar 7 sampai 8 rumah warga yang rusak dan tiga pohon trembesi di jalan raya roboh. Ada mobil dump truk yang tertimpa,” ungkapnya.
Pohon tumbang yang melintang di tengah jalan raya sempat menyebabkan kemacetan. Proses evakuasi berlangsung sekitar 1,5 jam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, angin kencang yang melanda Desa Windurejo menyebabkan kerusakan pada dua rumah warga, sebuah bengkel, warung dan tempat usaha di Dusun Kenjoro.
“Hujan dengan intensitas sedang disertai angin dengan kecepatan 35-40 Km/jam,” ungkapnya, Senin (26/10/2020).
Selain di Kutorejo, hujan disertai angin kencang juga melanda Kecamaan Kemlagi. Rumah milik seorang warga Dusun Pilanggrowok, Desa Mojopilang rusak akibat tertimpa pohon berdiamter sekitar 20 cm yang tumbang. (im)