

IM.com – Petugas gabungan TNI, Pemkab dan Polres Mojokerto menerapkan rapid test onthe spot di beberapa titik keramaian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama musim libur panjang, 28 Oktober-1 November 2020.
Sebanyak 300 petugas gabungan mengikuti apel pengamanan libur panjang nasional, di halaman Mapolres Mojokerto, Rabu (28/10/2020) pagi. Selain Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, kegiatan ini dihadiri Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo dan Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, serta Kapolres.
“Angka kasus Covid-19 kita sekarang prosentasenya sekitar 3,38 persen, dengan warna zona oranye (risiko sedang). Kurang sedikit lagi kita bisa jadi kuning (risiko rendah). Ayo dijaga betul, supaya jangan sampai terjadi lonjakan akibat libur panjang lima hari ini,” kata Himawan
Pjs Bupati juga menekankan agar pengamanan libur panjang dapat dilakukan menggunakan pendekatan pesuasif, humanis dan normatif. Seluruh personil pengamanan yang bertugas, juga diminta untuk tetap menyatukan spirit Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya sangat mendukung konsep untuk mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Begitu juga dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Terima kasih pada semua yang bertugas, semoga berkah,” tandas Kepala Dinas tenagar Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur itu.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menginstruksikan satuannya untuk terus melaksanakan operasi yustisi pengetatan protokol kesehatan, dengan disertai rapid test di tempat. Pihaknya juga intens melakukan koordinasi untuk memberikan imbauan kepada pelaku usaha wisata, untuk terus memenuhi semua standar protokol kesehatan.
“Kita ingin mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, serta kamseltibcarlantas nyaman lancar. Kami sudah siapkan 300 personil gabungan. Operasi yustisi akan digelar intens, disertai rapid test di tempat. Para pelaku usaha juga kita imbau terus supaya prokesnya terpenuhi,” kata Kapolres Mojokerto.
Dony merinci, beberapa titik mendapat pengamanan ketat dari personel gabungan dan relawan antara lain tempat wisata di Pacet, Trawas dan Trowulan, serta pusat keramaian lain. Menurutnya, operasi yustisi dan rapid test on the spot ini akan terus digalakkan di tempat-tempat tersebut untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan.
“Kalau sudah mengantongi surat rapid test itu lebih baik buat kita semua. Harapan kami tidak terjadi penambahan kasus baru Covid-19 selama libur panjang sehingga Mojokerto bisa menjadi zona kuning,” jelasnya. (im).