IM.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo melirik program angkutan sekolah gratis milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto yang dianggap cukup berhasil. Mereka ingin mengadopsi program tersebut, terutama menyangkut sistem penerapan rute angkutan dan anggaran pengadaan serta operasional transportasi gratis untuk siswa ini.
Sejumlah pejabat teras Dishub Kabupaten Probolinggo menyerap metode dan pelaksanaan program angkutan sekolah gratis dalam kunjungan kerja ke Kota Mojokerto, Rabu (4/10/2020). Alasan memilih Kota Mojokerto untuk belajar karena program angkutan sekolah gratis di daerah ini berjalan dengan baik.
“Kami datang ke sini untuk belajar soal angkutan sekolah gratis. Gaungnya angkutan sekolah gratis di Kota Mojokerto begitu santer. Ternyata memang sudah sejak tahun 2015,” ujar Sekretaris Dishub Kabupaten Probolinggo M Ghufron.
Ghufron mengatakan, dalam kunker ini pihaknya mendapatkan banyak pengetahuan baru soal program angkutan sekolah gratis. Terutama menyangkut anggaran pengadaan dan operasional.
“Ternyata anggarannya cukup besar. Armada untuk angkutan gratis di Kota Mojokerto juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Saat berkunjung ke Kantor Dishubkominfo Kota Mojokerto, pejabat dari Pemkab Probolinggo berkesempatan untuk melihat pemantauan hilir mudik arus kendaraan di Kota Onde-Onde melalui layar monitor besar. Layar itu juga yang digunakan untuk memantau mobilisasi angkutan sekolah gratis.
Sekretaris Dishub Kota Mojokerto Mudjari mengatakan, program angkutan gratis ini sesungguhnya berangkat dari keinginan Pemkot untuk memberikan kontribusi dan pelayanan lebih baik bagi masyarakat.
“Karena (layanan) yang dapat kami berikan menyangkut tranportasi, ya angkutan sekolah gratis ini yang dimunculkan,” ujarnya.
Namun demikian, imbuh Mudjari, program ini rupanya banyak dilirik oleh pemda lain untuk dijadikan percontohan. “Sudah banyak daerah lain yang datang ke sini untuk belajar soal angkutan sekolah gratis, ada yang dari Jawa Tengah, Kalimantan, dan lainnnya,” ungkapnya. (im)