Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama PT Waskita Bumi Wira (WBW) usai meresmikan ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 29 kilometer di gerbang tol Cerme, Sabtu (28/11/2020).

IM.com – PT Waskita Bumi Wira (WBW) mulai mengoperasikan Jalan Tol Krian– Legundi-Bunder–Manyar (KLBM). Tol sepanjang sepanjang 29 Km itu diyakini dapat memacu produktivitas masyarakat serta sektor perekonomian di daerah penyangga Surabaya yakni Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto.

Harapan itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan jalan Tol KLBM di gerbang tol Cerme-Gresik, Sabtu (28/11/2020) siang. Tol yang langsung menghubungkan kawasan Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto melalui ruas tol Legundi langsung dioperasikan usai peresmian.

“Sentra industri di ring 1 (Jatim) membutuhkan konektivitas yang cepat, efektif dan efisien. Tol Legundi-Manyar ini menjadi salah satu solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan itu, utamanya terhubung dengan kawasan pantura (pantai utara),” kata Khofifah.

Khofifah berharap semua yang berkaitan dengan publik transportasi  bisa memaksimalkan efisiensi dan efektivitasnya. Terutama untuk membangun sentra industri di Mojokerto dan juga yang ada di Gresik.

“Jadi pengoperasian ruas tol ini sangat penting bagi masyarakat Jatim untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” ujarnya.

Selain itu, dengan adanya KLBM ini, wilayah pantai utara Jawa Timur yang selama ini cenderung ’terisolasi’ dari daerah lain di jalur tengah dan selatan, kini menjadi lebih mudah diakses. Dengan demikian, seluruh daerah di Jatim akan terkoneksi dengan efektif dan efisien. .

“Tol KLBM ini Krian, Legundi, Bunder, kemudian Manyar ini akan jadi solusi efektif untuk menghubungkan daerah selatan dan utara Jawa Timur dengan lebih mudah. Ruas tol ini akan terus berkelanjutan sampai Manyar-Tuban,” jelas Khofifah.

Sebagai catatan, Jalan Tol KLBM belum terkoneksi dengan jalan tol Sumo dan Kebomas yang sampai dengan saat ini masih dalam proses konstruksi.

Jalan tol yang mulai dioperasikan Sabtu (28/11/2020), terdiri dari 3 Seksi. Yakni Seksi 1 sepanjang 9,77 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Lebani Gresik (Krian) menuju Gerbang Tol Belahanrejo.

Kemudian Seksi 2 sepanjang 13,205 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Belahanrejo menuju Gerbang Tol Cerme, dan Seksi 3 sepanjang 6,025 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Cerme menuju Gerbang Tol Bunder Gresik sehingga total panjang yang siap dioperasikan sepanjang 29 kilometer.

Direktur Utama WBW Herwidiakto mengatakan dengan dioperasikannya jalan tol KLBM Seksi 1 – 3 ini diharapkan akan menjadi urat nadi logistik dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kabupaten Gresik dan sebaliknya.

“Jika sebelumnya pengguna tol dari arah Mojokerto menuju ke arah Gresik harus memutar Jalan Tol Trans Jawa melewati Kota Surabaya dengan memakan waktu 1 jam 30 menit maka dengan adanya Jalan Tol KLBM ini diharapkan mampu mengurangi jarak tempuh dari pengguna tol tersebut yang hanya memakan waktu 35 menit,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/11).

WBW selaku BUJT pemilik konsesi dan pengelola ruas tol bersamaan dengan adanya pandemik virus Covid 19 tetap melakukan protokol pencegahan penyebaran Virus Covid 19. Dan pihak Waskita Toll Road maupun Waskita Bumi Wira tetap memperhatikan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap proyek pembangunan ruas tol. (im)

204

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini