IM.com – Produsen Bir Bintang dan Heineken, Multi Bintang Indonesia meresmikan instalasi waste trap di hilir Sungai Cisadane, Jumat (18/12/2020). Instalasi ini menangani pencemaran DAS Cisadane dari sampah dan limbah.
Instalasi waste trap berfungsi untuk menjerat sampah di sungai agar tidak mengalir ke laut. Pasalnya, pencemaran sumber air di DAS Cisadane disebabkan oleh sampah yang dibuang ke sungai, 84 persennya berasal dari sampah domestik.
Sampah yang terjerat oleh waste trap akan dikumpulkan untuk dikelola di bank sampah setempat. Selain mengurangi pencemaran, proses ini dapat menjadi lahan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.
“Sejak 2017, Multi Bintang sudah melakukan instalasi waste trap di DAS Cisadane menggunakan bambu dan material bekas pakai untuk mengumpulkan sampah dari sungai. Seiring berjalannya waktu, kami melakukan evaluasi dan inovasi agar waste trap semakin efektif dan tahan lama,” kata Direktur Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia Ika Noviera melalui siaran pers, Jumat (18/12/2020).
Pemasangan penjerat limbah di DAS Cisadane kali ini dilakukan oleh tim Pelaksana Waste Trap di bawah naungan komunitas Yayasan Banksasuci, yang merupakan wadah aktivis lingkungan dan pengelola bank sampah di Sungai Cisadane.
Instalasi penjerat limbah yang dipasang di hilir Sungai Cisadane berukuran panjang bentangan 60 meter. Ini merupakan merupakan waste trap terpanjang yang menggunakan desain trash boom dari Plastic Fischer.
Penjerat limbah yang dipasang menggunakan bahan dasar pipa PVC dan galvanis yang mengadopsi blueprint desain trash boom dari perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fischer, yang tersedia secara bebas di sumber terbuka (open source).
“Teknologi yang kami gunakan untuk pembangunan waste trap ini sangat sederhana dan mudah direplikasi. Kami berharap dengan tersedianya inovasi ini secara terbuka dan terbukti dapat diimplementasi bisa menjadi contoh bagi perusahaan ataupun komunitas lainnya untuk melakukan hal yang serupa,” ujar Ade Yunus, Ketua Pengurus Yayasan Banksasuci.
Pada November 2019, Multi Bintang bersama Make A Change World juga bekerja sama dengan Plastic Fischer untuk mengembangkan dan memasang trash boom pertama di Bali yang telah terbukti secara efektif dapat menghentikan sampah mengalir ke sungai, saluran air, dan lautan di Bali.
Sungai Cisadane merupakan satu dari 15 sungai yang ditetapkan sebagai prioritas rehabilitasi oleh pemerintah Indonesia. Membentang melewati provinsi Jawa Barat dan Banten, sungai yang menjadi sumber air utama bagi kalangan industri dan jutaan masyarakat ini mengalami penurunan kuantitas dan kualitas air serta kondisi ekologis, yang disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang, Decky P. Koesrindartono mengatakan, sebagai wajah depan dari Kota Tangerang, Sungai Cisadane menjadi perhatian khusus dan prioritas bagi Pemerintah Kota Tangerang. Ia menambahkan, inisiatif ini menunjukkan bahwa keterlibatan serta partisipasi masyarakat dan komunitas menjadi hal yang penting di setiap proses pembangunan.
“Kami dari sisi pemerintah bertugas sebagai enabler yang dapat mendorong partisipasi tersebut agar setiap upaya pembangunan menjadi upaya kita bersama,” kata Decky yang turut di sela acara peresmian waste trap di DAS Cisadane. (im)