IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari positif terpapar Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Dia kini menjalani isolasi mandiri setidaknya selama 10 hari.
Konfirmasi positif Covid-19 ini diungkapkan sendiri oleh Walikota melalui video conference di Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto, Selasa (29/12/2020). Adapun kepastian terpaparnya diketahui dari hasil uji swab yang keluar Senin (28/12/2020) kemarin.
“Setelah dinyatakan positif OTG Covid-19, saya isolasi mandiri di rumah pribadi,” kata Ika Puspitasari, Selasa (29/12/2020).
Walikota yang akrab disapa Ning Ita itu mengatakan, tidak dapat menghindari potensi penularan Covid-19, meski sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan dan rajin rapid test. Pasalnya, setiap hari ia mengaku melakukan interaksi dengan banyak orang.
Sehingga, Ning Ita juga tidak dapat memastikan sumber Covid-19 yang menular kepadanya. Namun ia menduga, virus itu menular dari jajaran pejabat teras di dekatnya.
“Sebelum saya dinyatakan positif, beberapa orang di lingkungan Ring 1 saya memang sudah ada yang terpapar. Mungkin ini jadi rentetan penularan tersebut,” jelas Ning Ita.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, Walikota sebagai OTG Covid-19 harus menjalani karantina setidaknya selama 10 hari. Hal ini sesuai Revisi ke-V Peraturan Menterei Kesehatan (Permenkes) tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian.
“Setelah 10 hari baru bisa keluar dari isolasi, tanpa harus diswab lagi,” ujar Gaguk.
Gaguk mengatakan, status OTG Ning Ita dapat dipastikan dari tidak adanya gejala apapun yang mengiringi penularan virus corona yang menjangkitinya. Menurut Gaguk, sebelum dinyatakan positif Covid-19, walikota juga mengaku tidak mengalami keluhan sakit apapun.
“Kondisinnya sehat, tidak ada keluhan. Kemarin masih aktivitas normal menghadiri rapat Forkopimda, OPD. Tapi kemudian hasil tes swabnya keluar positif,” ungkapnya. (im)