IM.com – Vaksinasi Covid-19 digelar serentak di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/1/2021). Penyuntikan Vaksin Sinovac tahap pertama ini dikhususkan untuk Forkopimda dan tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes).
Untuk Kota Mojokerto, vaksinasi dilaksanakan serentak di 23 faskes meliputi rumah sakit, puskesmas, klinik dan praktek dokter pribadi. Total 1.000 ampul vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan pada tahap pertama ini.
“Dari total kuota yang didapatkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto tahap 1 sejumlah 3.354. Yang sudah dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejumlah 1.000 pada hari Senin (25/01/2021),” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (28/1/2021).
Walikota yang biasa disapa Ning Ita ini menerangkan, sisa vaksin akan dikirim lagi ke Kota Onde-Onde setelah 1.000 ampul habis. Menurutnya, 1.000 ampul vaksin Covid-19 tersebut akan diselesaikan sekitar 7 hari kerja.
“Kuota tahap pertama sebanyak 3.354 vaksin masih dikhususkan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan 10 orang jajaran Forkopimda, dan termasuk ada rekan media, pemuda, influencer dan juga tokoh masyarakat,” ujarnya.
Seperti halnya di kota, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto juga digelar serentak di 41 faskes. Vaksinasi dibuka secara simbolis di UPT Puskesmas Sooko dan dihadiri jajaran Forkopimda antara lain Penjabat Sekda Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin, Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian, Kepala Dinas Kesehatan Sujatmiko, Plt. Kepala Puskesmas Sooko Rany Juliastuti, Kamis (28/1/2021) .
Jumlah yang didistribusikan ke setiap titik faskes berbeda. Hal itu menyesuaikan jumlah nakes yang terverifikasi pada aplikasi Kementrian Kesehatan sebelumnya.
Pada tahap pertama ini, Kabupaten Mojokerto baru mendapat kiriman 3.120 ampul, Senin sore (25/1/2021) lalu. (Baca: 4.120 Vaksin Covid-19 Tiba di Mojokerto).
Ribuan vaksin tersebut juga diprioritaskan untuk para nakes yang meliputi dokter, perawat, bidan, tenaga administrasi, asisten apoteker, petugas gizi, petugas kesehatan lingkungan, petugas imunisasi, laboratorium dan petugas kebersihan.
“Tadi saya mau perdana, tapi ternyata tidak bisa karena tensi saya tinggi. Mungkin kurang tidur, soalnya saya kamis puasa jadi setelah bangun jam 2 atau 3 sahur dan tidak langsung tidur,” kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Didik Khusnul Yakin, Kamis (28/1/2021). (im)