IM.com – Warga Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto mendadak geger. Kehebohan dipicu sesosok bayi perempuan baru lahir yang dibuang orang tuanya di atas tumpukan kayu bakar, Selasa (22/6/2021).
Bayi malang itu ditemukan di belakang rumah Suryati (57), warga Dusun Ngrayung, Desa Kepuhpandak dalam kondisi masih bernafas dengan ari-ari yang menempel, sekitar pukul 06.30 WIB WIB. Terdapat payung terbuka di sisi bayi yang digunakan untuk melindunginya dari terik dan hujan.
“Awalnya warga mendengar suara tangis bayi sekitar pukul 04.00 WIB, dikira tangisan anak tetangganya yang baru dilahirkan menangis,” kata Kepala Dusun Ngrayung, Siswoyo, Selasa (22/6/2021).
Kemudian, warga bernama Mirna tersebut megambil kayu bakar di belakang rumahnya, sekitar pukul 06.30 WIB. Ia sontak kaget ketika melihat sesosok bayi di atas tumpukan kayu itu.
“Dia langsung menggendong dan membawa bayi itu ke dalam rumahnya lalu melaporkan ke saya,” ucapnya.
Bidan Desa Kepuhpandak, Indah Rahayu mengatakan bayi perempuan dengan Panjang Badan Lahir (PBL) sekitar 49 sentimeter dan Berat Badan Lahir (BBL) kurang lebih dua kilogram ini dalam kondisi baik. Dia menduga bayi perempuan yang ditemukan warga ini dilahirkan secara normal.
“Saat ditemukan ari-ari tali pusar bayi sudah tidak namun tersisa sedikit sehingga dilakukan pemotongan sesuai SOP oleh petugas Puskesmas Kuterejo,” jelasnya, Selasa (22/6/2021).
Ia menjelaskan, bayi perempuan itu dilahirkan pada masa usia kehamilan yang cukup melalui proses persalinan normal. Kini petugas Puskesmas Kuterejo merawat bayi malang ini.
“Kondisi bayi sehat namun memang berat badannya rendah untuk usia Aterm. Tadi saya melalui sudah dibelikan susu, popok dan juga pakaian oleh petugas kesehatan,” ungkapnya.
Pihak Puskesmas belum dapat menyampaikan terkait perawatan bayi itu apakah diadopsi atau diserahkan pada Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Kutorejo, AKP Heri Susanto menjelaskan, kasus penemuan bayi perempuan itu saat ini masih dalam penyelidikan.
“Saat ini kami masih memintai keterangan saksi-saksi. Bayi kemungkinan baru dilahirkan karena tali pusar masih menempel dan belum dipotong. Kasus ini dilimpahkan ke Polres Mojokerto,” pungkasnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Mojokerto untuk menyelidiki penemuan bayi ini. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dari warga setempat.
“Kemungkinan dapat diduga dibuang setelah dilahirkan namun kami bersama Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya. (im)