Petugas gabungan TNI/Polri dan Satpol PP menutup askes masuk ke Lingkungan Pekayon gang 5, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (26/6/2021).

IM.com – Wabah Covid-19 di Kota Mojokerto kian merajalela. Virus corona kembali menginfeksi puluhan orang yakni, 25 warga Lingkungan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan dan satu di antaranya bahkan meninggal dunia, Jumat (28/6/2021) lalu.

Terpaparnya 25 warga RT 4 RW 1 Pekayon gang 5 dan Pekayon Baru, satu diantaranya seorang anak berusia 11 tahun membuat wilayah tersebut menjadi klaster penyebaran Covid-19. Mereka telah dievakuasi ke tempat karantina sekaligus dilakukan penutupan (lockdown) di wilayah tersebut.

“Mulai hari ini kami lakukan penutupan akses (lockdown) di Pekayon Baru,” kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono kepada wartawan di lokasi, Sabtu (26/6/2021).

Hari ini, Satgas Covid-19 menerjunkan tiga tim untuk men-tracing warga yang memiliki riwayat interaksi dengan pasien di Pekayon gang 5 dan Pekayon Baru. Petugas juga melakukan tes swab antigen terhadap para kontak erat.

Dodik mengatakan, dari 25 warga Pekayon yang positif, 12 orang dirawat di tiga rumah sakit. Yakni RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan RS Gatoel, Kota Mojokerto, serta di RSI Sakinah, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Pada tanggal 25 Juni 2021 dan sebelumnya ditemukan 12 warga terkonfirmasi. Mereka berada di tujuh rumah,” kata Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, Sabtu (25/06/2021).

Sedangkan 13 warga lain menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Mereka terkonfirmasi positif dari 94 warga yang dites rapid antigen.

“Ke-13 warga isoman di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat,” ucap Dodik.

Ia menambahkan, isoman untuk 13 warga positif itu lantaran tempat karantina Rusunawa Cinde sudah penuh. Sebagian pasien masih menunggu hasil observasi.

“Kalau sudah ada yang kosong kami geser ke sana,” imbuhnya.

Dengan tambahan Lingkungan Pekayon, kini ada tiga klaster peneybaran Covid-19 di Kota Mojokerto. Sebelumnya, ada Klaster Lingkungan Sidomulyo gang 3 dan 4 yang sampai Jumat (25/6/2021) kemarin terdeteksi sebanyak 72 warga positif, tiga di antaranya meninggal dunia.

(Baca: Diduga Terjangkit Covid-19 Varian Baru, Klaster Sidomulyo Tambah 50 kasus Positif).

Kemudian, muncul Klaster Sekarputih yang berawal dari meninggalnya 4 warga setempat akibat infeksi virus corona.  Dari hasil tracing pada 21 dan 23 Juni, ditemukan ada 139 kontak erat yang akhirnya berdasar hasil tes swab antigen maupun PCR dinyatakan hanya 15 orang terkonfirmasi positif.

(Baca: Kasus Covid-19 Sidomulyo Masih Melonjak, Muncul Klaster Sekarputih).

Saat ini, Kota Mojokerto masuk kategori zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19. Dalam 10 hari terakhir, jumlah warga yang terinfeksi corona sebanyak 2.940 per Jumat (25/6/2021) atau melonjak 231 orang dibanding Selasa (15/6/2021) yakni 2.709.

Dari jumlah 2.940 kasus, meliputi 192 kasus aktif, 2.549 pasien sembuh dan 199 pasien meninggal dunia. Dalam periode yang sama, tingkat kesembuhan (recovery rate) pasien Covid-19 di Kota Mojokerto anjlok yakni dari 91,47 persen pada 15 Juni menjadi 86,70 persen pada 25 Juni. (im)

49

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini