IM.com – Biji kakao dan Batik khas Kabupaten Mojokerto berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat dan kekuatan UMKM lokal. Oleh karena itu, Puteri Cokelat dan Duta Batik 2021 terpilih diharapkan dapat membantu mempromosikan dua komoditas unggulan Bumi Majapahit tersebut sampai tingkat nasional bahkan dunia
Arahan tersebut ditekankan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam acara malam Frand Final Puteri Coklat dan Duta Batik rangkaian Majafest 2021, sekaligus kompetisi mutu cokelat antarpetani kakao. Acara tersebut yang diselenggarakan oleh Disparpora Kabupaten Mojokerto, digelar di Wisata Desa Bumi Mulyojati Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Minggu (7/11/2021) malam.
Ikfina menyampaikan, Kabupaten Mojokerto memiliki cokelat dari biji kakao berkualitas serta biji kopi dengan spesifikasi yang unik. Ia meyakini, komoditas dan produk khas itu bisa melejit dengan dukungan promosi berbagai pihak, khususnya Putri Cokelat dan Duta Batik yang terpilih.
“Saya minta mempromosikan kekhasan batik dan komoditas cokelat kita agar terus naik. Saya harap ini semua dapat dikenal untuk mendongkrak perekonomian petani, juga UMKM lokal yang bergerak di bidang kreatif seperti kerajinan batik khas Majapahit,” kata Ikfina.
Adapun para pemenang Duta Batik 2021 antara lain juara pertama diraih pasangan M. Hanif Sulthony (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) dan Alina Rusyda Hariadi (MAN 1 Mojokerto), disusul Vauzan Husaini (SMKN 1 Pungging) dan Dwinda Audia (SMAN 1 Sooko) sebagai pasangan juara dua, serta Riyan Fahmi (UIN Maliki Malang) dan Grace Efellin (SMAN 1 Mojosari) sebagai pasangan juara tiga.
Gelar Puteri Cokelat 2021 diraih Maevelina Dewi (Umum/Kecamatan Gedeg) sebagai juara pertama, Claudya Cantika Indira P. (Universitas Brawijaya) meraih juara dua, serta Ida Ayu Lestari (Universitas Islam Malang) sebagai juara tiga.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Dekranasda Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarraa, Kepala Disparpora Amat Susilo, Plt. Kadisperindag Iwan Abdillah, Plt. Kadiskop Susantoso dan Kepala Dispari Nurul Istiqomah. Selain memberi arahan acara, bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, meski kini Kabupaten Mojokerto sudah masuk PPKM level 2.
Penurunan level ini bahkan mejadi salah satu indikator penghargaan dari Harian Surya dan pemberitaan Tribun Network kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto atas dua ketagori prestasi. Yakni case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian rendah dan case recovery rate (CRR) atau tingkat kesembuhan tinggi dalam menangani pandemi Covid-19. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pimpinan Redaksi Harian Surya Nasional Feby Mahendra Putra, kepada Bupati Ikfina dalam acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala dukungan seluruh warga masyarakat, para nakes dan tim satgas penanganan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Mojokerto tercatat rendah, dan angka kesembuhannya tinggi. Semoga penghargaan ini memacu semangat kedisiplinan kita untuk terus taat prokes meski saat ini kita ada di PPKM level dua. Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga akan terus menggenjot cakupan vaksinasi hingga mencapai 100 persen,” tambah Ikfina. (im)