IM.com – Seratus sekolah memiliki harapan baru untuk memajukan pendidikannya. Ekpektasi ini seiring dilantiknya 100 kepala sekolah (Kasek) baru periode masa jabatan 2022 hingga 2024, Rabu (19/1/2022).
Seratus Kasek itu bertugas di jenjang sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di wilayah Kabupaten Mojokerto. Mereka diharapkan mampu menjalankan misi pendidikan yang ada di Kabupaten Mojokerto dengan maksimal.
“Saya berharap bapak-ibu sekalian dapat mewujudkan misi pendidikan di Kabupaten Mojokerto, yakni membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup,” kata Bupati Ikfina dalam sambutan pelantikan 100 Kasek di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Rabu (19/1/2022).
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barra serta Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko juga turut hadir dalam acara ini. Ikfina juga mengimbau, agar para kepsek yang sudah dilantik hari ini tidak menerapkan pendekatan berbasis kekurangan.
Ikfina juga mengimbau, agar para kepsek yang sudah dilantik hari ini tidak menerapkan pendekatan berbasis kekurangan. Hal itu dinilai mampu memunculkan efek-efek negatif terhadap diri sendiri atau satuan pendidikan yang menjadi tempat tugas masing-masing.
Sebaliknya, bupati mengajak agar para kepsek mampu menerapkan pendekatan berbasis aset. Hal tersebut dinilai lebih menguntungkan dan menghasilkan hal-hal positif.
“Sebagai kepala sekolah, jangan menggunakan pendekatan berbasis kekurangan. Karena hal itu akan memusatkan kita pada apa yang mengganggu. Segala sesuatunya akan dipandang secara negatif. Lakukan pendekatan berbasis aset, dengan memusatkan pada apa yang bekerja, yang bisa menginspirasi dan apapun yang bersifat positif, serta selalu berpikir tentang kesuksesan, akan lebih banya menciptakan hal-hal baik,” imbaunya.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini pun menegaskan, dalam proses seleksi hingga pengukuhan hari ini, tidak ada sama sekali pemungutan biaya atau gratifikasi. Hal tersebut Ia sampaikan pada seluruh peserta, guna menciptakan komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan Kabupaten Mojokerto yang bersih dari korupsi dan gratifikasi.
“Saya ingatkan kembali, bahwa selama proses yang njenengan lalui sampai penyerahan SK saat ini, tidak ada pemungutan biaya sama sekali. Sehingga jika ada yang meminta sejumlah uang, saya harap bapak ibu dapat menolak degan tegas,” tegasnya. (im)