IM.com – Kelangkaan minyak goreng curah dipastikan tidak terjadi lagi di Kota Mojokerto. Kepastian ini setelah Satuan Binmas Polresta Mojokerto mengecek ketersediaan migor di dua agen distributor yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dengan harga Rp 15.000/kg.
Monitoring stok minyak goreng di tempat dua agen penyalur dilaksanakan Kasat Binmas mewakili Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, Jumat (8/4/2022). Hasilnya, jumlah minyak goreng curah melimpah untuk didistribusikan ke penjual retail di beberapa toko dan pedagang pasar di area Kota Mojokerto.
“Di lokasi pertama di Toko Raharjo,Jalan Gajah Mada, hasil pengecekan menunjukkan bahwa jumlah minyak goreng curah tersedia stok 3,6 Ton/3.600 Kg, untuk diedarkan di masyarakat dipatok dengan harga Rp 15.000/kg, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah,” ungkap Kapolresta Mojokerto.
Beranjak ke lokasi kedua, petugas melakukan pengecekan di Toko Herjoyo, Jalan Hos Cokroaminoto No.18. Di lokasi ini tersedia 900 Kg minyak goreng curah, dipatok dengan harga yang sedikit lebih mahal dari toko sebelumnya Rp 15.500/kg.
“Untuk dua toko tersebut sudah mengedarkan minyak curah dengan harga sesuai HET dari pemerintah,” lanjutnya
Sementara itu, Kasi Humas Iptu MK Umam menambahkan, Sub Satgas Preventif Satgas Pangan Polresta Mojokerto menemukan bahwa hasil pengecekan jumlah minyak goreng curah terbilang tercukupi bahkan melimpah. Hal ini diketahui setelah petugas saat melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng di wilayah Kota Mojokerto dari beberapa agen penyalur minyak goreng.
“Petugas Kepolisian juga akan rutin melakukan pemantauan selama Ramadhan yang bertujuan untuk memastikan bahwa minyak goreng didistribusikan secara tepat. Karena kita sifatnya monitoring dan Kota Mojokerto tidak terjadi kelangkaan minyak goreng,” pungkas Iptu Umam. (im)