Perantau Kota Mojokerto
Ketua Dewan Penasehat Paku Mojopahit Edi Sarwono dan perwakilan warga perantau asal Kota Mojokerto bersilaturahmi dengan Walikota Ika Puspitasari di Rumah Rakyat, SELASA (3/5/2022).

IM.com – Setelah dua tahun tak bisa pulang karena pandemi Covid-19, warga Kota Mojokerto yang bekerja merantau di luar daerah akhirnya bisa menyambangi kampung halaman kebanggaan mereka sekaligus melepas kangen bersama keluarga pada lebaran Idulfitri 1443 H/2022 ini. Para perantau memanfaatkan kesempatan mudik kali ini untuk bersilaturahmi dengan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.

Perantau asal Kota Mojokerto yang tergabung dalam komunitas Paku Mojopahit diterima Walikota Ika Puspitasari di Rumah Rakyat, Selasa (3/5/2022). Warga Kota Mojopahit dalam  paguyuban tersebut selama ini merantau di sejumlah daerah Jabodetabek dan Banten.

“Yang jelas kami sangat bangga dengan keberadaan Kota Mojokerto yang luar biasa kemajuannya ini,” ujar Ketua Dewan Penasehat Paku Mojopahit Edi Sarwono.

Edi mewakili rekan sesama perantau  asal Mojokerto mengungkapkan kebanggaannya menjadi warga Mojokerto semakin kuat seiring pembangunan di Kota Mojokerto yang berkembang pesat. Paguyubannya merasa ikut bertanggungjawab untuk membesarkan nama Kota Mojokerto ke luar daerah, khususnya di wilayah tempat mereka bekerja.

“Bagaimana progres pembangunan yang dilaksanakan sangat luar biasa, benar-benar di luar dugaan kami. Kami memiliki tanggungjawab untuk menggelorakan kemajuan dari Kota Mojokerto di kancah yang lebih luas,” ungkapnya.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengapresiasi semangat warganya yang bekerja di luar daerah. Karena di tengah kesibukan aktivitasnya mencari nafkah untuk keluarga, mereka masih merasa bangga bahkan sempat memikirkan kemajuan daerah tanah kelahiran.

“Pemerintah Kota Mojokerto tentu sangat mengapresiasi semangat dan komitmen para warga perantau ini. Kami sangat menunggu kontribusi bapak ibu sekalian untuk bisa ikut mempromosikan Kota Mojokerto. Karena kita memiliki berbagai daya tarik yang memang layak untuk dibanggakan baik di kancah nasional maupun internasional,” ucap Wali Kota.

Faktanya, sejumlah daya tarik wisata budaya dan sejarah Kota Mojokerto kini tengah menjadi perhatian pemerintah pusat. Misalnya, dua situs bangunan bersejarah berupa sekolah masa kecil Ir. Soekarno yang termasuk dalam proyek prioritas Kemendikbud. Serta terdapat mega proyek Wisata Bahari Mojopahit yang menjadi bagian dari KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Trowulan, di bawah Kemenparekraf, Bappenas, dan sebagainya.

“Apabila Kota Mojokerto yang semakin dikenal oleh masyarakat luas dan banyak yang berwisata ke sini, saya optimis perekonomian warga pun akan semakin meningkat,” tambah sosok yang akrab disapa Ning Ita ini.

Pihaknya menyadari bahwa keberadaan nilai sejarah dan budaya yang sejatinya banyak dijumpai namun belum banyak digali ini seharusnya bisa menambah daya tarik Kota terkecil di Indonesia ini. Sehingga sejumlah proyek pembangunan dan revitalisasi yang gencar digarap Pemkot Mojokerto merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan potensi Kota Mojokerto.

“Ke depan pembangunan dan pengembangan potensi Kota Mojokerto diharapkan dapat mengantarkan warganya menjadi lebih makmur dan sejahtera,” pungkasnya. (im)

74

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini