IM.com – Dalam rangka peringatan HUT ke-17, RSUD R.A Basoeni Mojokerto menggelar Seminar Manajemen Perawatan Luka dan Tata Laksana Diabetes Melitus Terkini. Acara diikuti 1.250 peserta dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan (Posyan) se-Kabupaten Mojokerto secara daring dan luring.
Kegiatan yang dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati diselenggarakan di Hotel Arayanna, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/5/2022) siang. Dalam arahannya, Ikfina mengatakan, penyakit diabetes sering terjadi disebabkan karena faktor pola hidup yang kurang sehat.
“Sehingga saat ini penyakit tersebut sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Apalagi saat ini, lanjut Ikfina, banyak sekali model makanan-minuman (mamin) memiliki kalori tinggi yang menyertai gaya hidup para generasi muda.
“Seperti minuman-minuman yang dicampur-campur itu, kelihatannya cuma minuman, tetapi kalau sudah masuk tubuh pengaruhnya sudah sangat luar biasa,” jelasnya.
Ikfina menekankan agar dua rumah sakit milik daerah, RSUD RA. Basoeni dan RSUD Prof. dr Soekandar, selalu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, Pemkab Mojokerto juga mengandalkan seluruh Puskesmas untuk memastikan masyarakat selalu hidup sehat.
“Maka semuanya harus siap memberikan pelayanan promotif dan preventif untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” tegasnya.
Ikfina mengaku, saat ini telah mengupayakan untuk menyelesaikan sarana dan prasarana Puskesmas di Kabupaten Mojokerto, sehingga nanti bisa memberikan pelayanan optimal. Di sisi yang lain juga membantu pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mojokerto.
“Baik RSUD RA. Basoeni maupun RSUD Prof. dr Soekandar, ini tidak akan beralih kemana-mana karena ini nanti akan masuk lagi dalam pengembangan faskes, sehingga rumah sakit semakin berkembang dan bagus pelayanannya,” pungkasnya. (im)