IM.com – Satu anak punk asal Jombang, Jawa Timur, tewas terlindas truk di jalur Solo-Sragen, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2022). Kecelakaan maut itu terjadi ketika korban bersama 14 temannya anak punk berangkat dari Mojokerto hendak ke Wonogiri, Jawa Tengah untuk menghadiri pengajian.
Korban, Rama alias Rambo (17), bersama 14 anak punk lain berangkat dari Jombang Rabu (29/6/2022) malam. Mereka menempuh perjalanan hingga Karanganyar dengan cara menumpang truk.
”Kami mau ikut acara salawatan Gus Ali Gondrong di Wonogiri. Kami berangkat Rabu malam. Kami naik truk sambung-sambung beberapa kali hingga akhirnya sampai di sini (TKP) sekitar pukul 06.00 WIB,” kata teman korban berinisial A yang juga ikut dalam rombongan itu.
Insiden terjadi ketika anak-anak punk itu hendak mencari tumpangan truk menuju ke arah barat di depan pabrik PT Sekar Bengawan, Desa Jetis, Jaten, Karanganyar, sekira pukul 09.30 WIB. Namun sebuah truk dari arah Sragen menuju Solo yang akan dicegat melaju dengan kecepatan sedang.
Melihat truk melaju cukup kencang, sekumpulan anak punk itu menahan diri, tidak jadi mencegat. Namun, tanpa disangka korban Rama nekad berjalan untuk menghentikan kendaraan itu.
“Karena jarak terlalu dekat, korban tertabrak dan meninggal dunia karena luka pada bagian kepala, dada dan bagian tubuh lainnya,” ungkap Kasatlantas AKP Yulianto, Kamis (30/6/2022).
Truk langsung kabur ke arah barat usai menabrak remaja asal Dusun Bapang RT 02/01 Desa Jogoroto, Jombang, Jatim itu. Berdasar penuturan saksi, kendaraan yang menabrak berjenis truk kontainer.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan danmelacak truk tersebut. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.
“Kami terus melakuksn penyelidikan intensif terhadap identitas truk yang kabur tersebut,” tandas AKP Yulianto.
Petugas Puskesmas Jaten yang membantu evakuasi korban mengatakan identitas rombongan anak punk tersebut mengaku dari Mojokerto, Jatim. Mereka hendak mencari tumpangan truck menuju Wonogiri.
“Saat kami tanya mereka menjawab mau pengajian ke Wonogiri tempat temannya sesama anak punk,” ungkap Ardiyanto.
Menurut Ardiyanto dari pakaiannya beraneka macam ada yang paksi sarung dan banyak pula pakaian mirip anak punk serta terdapat tiga anak perempuan. Saat ini korban masih di RSUD Karanganyar. (im)