Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama para santri atlet dalam pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) tahun 2022.

IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara langsung Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) tahun 2022. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat membangkitkan potensi anak-anak dalam bidang seni dan olah raga.

Hal itu diungkapkan Ikfina dalam sambutan arahannya pada agenda Pembukaan PORSADIN 2022 yang berlangsung di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto yang berada di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat (5/8) sore.

“Karena ini (PORSADIN) ada seni dan olah raga, saya berharap di sini nanti bisa menjaring bibit-bibit atlet. Bisa jadi, anak-anak yang memiliki potensi bisa ditemukan melalui PORSADIN ini,” ungkap Ikfina.

Bupati Ikfina juga menyampaikan, melalui kegiatan PORSADIN ini, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang lain, yakni berupa seni dan olah raga. Sehingga nanti anak-anak semakin berkembang.

“Kegiatan ini sangat sesuai, karena anak-anak kita tidak hanya mendapat pendidikan di sekolah saja, tetapi juga butuh pendidikan-pendidikan yang lain yang berkaitan dengan seni dan olah raga. Sehingga anak-anak ini nanti akan mempunyai jiwa dan fisik yang balance, holistik semuanya mendapat kesempatan untuk berkembang secara seimbang,” tuturnya.

Ikfina tak lupa mengingatkan peran orang tua yang memiliki kewajiban untuk memastikan anak-anak mendapatkan hak tumbuh dan berkembang dengan layak.

“Kita para orang tua yang ada di sini mempunyai kewajiban kepada anak-anak. Kewajiban untuk mengasuh, mendidik dan memberikan kesempatan ke anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara layak,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, keberadaan madrasah diniyah takmiliyah menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan karakter bangsa. Selain itu, diniyah diharapkan mampu mempertahankan eksistensinya di tengah kemajuan budaya saat ini.

“Di lain sisi, diniyah merupakan lembaga pendidikan islam yang diharapkan mampu untuk mempertahankan eksistensinya di tengah kemajemukan dan kemajuan budaya. Oleh karena itu perlu upaya hal-hal strategis dalam membangun sinergi antar madrasah diniyah,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Ardi, pendidikan diniyah takmiliyah saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang di semua lapisan masyarakat. Mulai dari sekadar bentuk komunitas kajian agama Islam, pendidikan masjid, suara atau sejenisnya, dan juga dalam bentuk madrasah diniyah takmiliyah yang saat ini mulai menjadi perhatian serius pemerintah.

“Karena peran dan fungsinya yang cukup strategis dan efektif dalam membangun karakter bangsa,” tambahnya.

Ardi menjelaskan, tujuan kegiatan PORSADIN 2022 ini, tidak lain untuk menggali dan mengembangkan potensi santri diniyah melalui bakat dan minat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membangun sinergi dan meningkatkan silaturahmi antar madrasah diniyah takmiliyah dalam rangka meningkatkan peran, fungsi, dan posisi pendidikan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) sebagai wadah ikatan silaturahmi madrasah Diniyah Takmiliyah.

“Sasaran kegiatan PORSADIN ini adalah para santri, lembaga madrasah diniyah takmiliyah dan pihak-pihak terkait. Waktu pelaksanaannya mulai 5 sampai 8 Agustus 2022. Mulai pukul 8 pagi sampai selesai di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (im)

117

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini