IM.com – MBA (18), seorang pelajar SMK Raden Patah Mojosari diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah teman sekolahnya. Ia mengalami luka parah dan bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa itu terjadi ketika korban dalam perjalanan pulang dari sekolah melintas di Jalan Raya Airlangga, Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojokerto, depan Rumah Sakit Kartini, Rabu (14/9/2022). Menurut warga sekitar, kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB.
Salah seorang saksi mata, Wenda, mengatakan, tidak mengetahui pasti kronologi kejadian. Ia baru tahu ketika tiba-tiba ada remaja memakai seragam sekolah dalam kondisi bersimbah darah berjalan sempoyongan ke arahnya untuk meminta tolong.
“Dia sendirian pakai sepeda, Dia (korban) lari kesini minta tolong, karena ada luka saya suruh langsung ke UGD rumah sakit,” kata Wenda.
Ia melihat korban darah berceceran dari luka yang bacok di bagian bahu. Menurut Wenda, pada saat kejadian pelajar kelas 3 SMK itu mengenakan jaket hoodie yang menutupi seragam sekolahnya.
“Luka disebelah bahu kanan, kayaknya di bacok senjata tajam. Masih pakai seragam kok dia,” tukasnya.
Kini korban yang merupakan warga Desa Tawangsari, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto itu sedang menjalani perawatan intensif di ruang IGD RS Kartini dengan didampingi pihak kelurga.
Sementara, Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan peristiwa pengeroyokan yang menimpa pelajar SMK Raden Patah. Dugaan awal, korban dibacok oleh teman satu sekolahnya.
“Dia tadi habis ujian dari sekolah, setelah keluar lalu dibacok dari belakang oleh temannya di jalan ” jelasnya.
Berdasarkan keterangan korban, pihaknya sudah mengantongi nama pelaku. Penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi mata di lokasi untuk memastikan kebenarannya terhadap terduga pelaku yang dimaksud oleh korban.
“Dia hanya melihat sekilas pelaku, tapi dia tahu siapa yang membacok. Dia menyampaikan hanya kenal, tahu ciri-cirinya. Sekarang kita mau pastikan untuk datang ke sana (tempat terduga pelaku),” pungkasnya. (cw)