Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan arahan dalam kegiatan pengingkatan mutu pendidik inklusi jenjang SD di hotel Vanda Gardenia, Trawas, Selasa (13/12/2022) siang.

IM.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidik inklusi jenjang sekolah dasar (SD), para guru harus bersikap lebih terbuka menyambut dan mendidik anak-anak dengan berbagai kekurangannya. Sebab bagaimanapun, anak-anak dengan keterbatasannya ini tidak pernah mimpi dan tidak menginginkan menjadi salah satu anak yang  masuk didalam kategori kurang atau difabel.

Demikian pesan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan dalam kegiatan pengingkatan mutu pendidik inklusi jenjang SD. Agenda ini digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, di hotel Vanda Gardenia, Trawas, Selasa (13/12/2022) siang.

“Maka ini adalah suatu kesempatan yang luar biasa, kesempatan bagimana kalian menunjukkan bahwa kalian bisa menjadi salah satu dari yang bisa memberikan peran yang positif terhadap anak-anak ini,” ungkap Ikfina.

Ikfina juga menceritakan dirinya saat menyalurkan bantuan DBHCT untuk para orang tua yang memiliki anak-anak stunting dan difabel. Dimana saat itu dirinya merasakan bagaimana sulitnya punya anak yang jauh dari sempurna. Ia mengatakan, bahwa semua orang tua pasti ingin anaknya itu sempurna, sehat dan pintar.

“Karena anak itu tidak hanya sekedar anak. Anak itu juga aset. Anak itu juga penghormatan dan anak itu juga sesuatu yang ingin dibanggakan,” ucapnya.

Ikfina juga menceritakan saat dirinya mendapati anak-anak itu. Ia merasakan betapa sulitnya orang tuanya merawat anak dengan kondisi kekurangannya. Maka, ia meyakini bahwa kelak anak- anak tersebut bisa menjadi tiket bagi orang tuanya menuju surga.

“Karena Allah percaya kepada anda, anda merawatnya dengan sangat baik sampai Allah betul-betul sudah menyatakan sudah selesai dan cukup, maka ini adalah tiket Bu Bismillah,” ujar Ikfina menceritakan kondisi waktu itu.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu juga meminta para guru untuk selalu bersemangat untuk membantu mereka agar mereka bisa mandiri. Disisi yang lain membantu mereka supaya bisa hidup terhormat tanpa membebani saudara-saudaranya yang sempurna.

“Dengan semangat membantu maka berarti kita membantu anak-anak yang kita siapkan untuk kemajuan bangsa ini supaya kemudian tidak terbebani oleh anak-anak kita yang penuh kekurangan ini,” pungkasnya. (im)

26

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini