IM.com – Ratusan Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tergabung dalam Himpaudi Kabupaten Mojokerto terus digembleng untuk mampu mendidik dan membentuk karakter anak usia dini dengan baik. Salah satu yang dilakukan adalah dengan orientasi pembina pramuka prasiaga.
Bupati Ikfina Fahmawati membuka kegiatan orientasi pembina pramuka prasiaga yang diikuti sebanyak 536 kepala sekolah PAUD di Lapangan SMK Negeri 1 Dlanggu Mojokerto, Sabtu (25/2/202) pagi. Acara dihadiri Ketua Umum Himpaudi Kabupaten Mojokerto Aslikhah Aziz, Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran), Wakil Ketua Kwarcab Kabupaten Mojokerto, dan Forkopimca Dlanggu.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menilai, pendidikan pramuka prasiaga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para kepala sekolah PAUD untuk membentuk karakter anak usia dini.
“Pembentukan karakter sejak dini dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan prasiaga dengan mengenalkan nilai-nilai kebangsaan, bertakwa kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi kebhinekaan, bertoleransi, saling hormat menghormati satu sama yang lain dan dapat mandiri,” ucap Ikfina.
Pramuka prasiaga PAUD merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk karakter dan kepribadian anak usia 3 hingga 7 tahun. Sehingga kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak-anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan.
Ikfina mengatakan, kelompok prasiaga merupakan solusi praktis bagi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter di satuan PAUD maupun di satuan komunitas pramuka, dengan pendekatan bermain.
Hal ini, tambahnya, sesuai dengan amanat PP Nomor 87 tahun 2017 Pasal 1 butir 1.
“Bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga dengan pendekatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional revolusi mental,” ujarnya mengutip PP 87/2017.
Selain menjadi tanggung jawab satuan pendidik, Bupati Ikfina menjelaskan, PPK dapat dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter. Terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
“Secara empiris, kelompok prasiaga telah banyak dilakukan di berbagai tempat dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan selera dan kondisi setempat. Hal tersebut akan berdampak pada pembentukan karakter yang berbeda-beda, apalagi selama ini belum ada pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan kelompok prasiaga,” terangnya.
Agar dapat mendukung penyelenggaraan kelompok prasiaga dalam membentuk karakter anak usia dini. Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan, sangat diperlukan pendoman bagi kelompok prasiaga dalam memberikan arahan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pedoman prasiaga pendidikan anak usia dini, sebagai acuan bagi seluruh stakeholder yang berkepentingan dalam mengenalkan sejak dini tentang prasiaga dan mudah-mudahan pedoman ini dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (im)