IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menargetkan kasus stunting menurun siginifikan di tahun 2024. Untuk mencetak generasi emas menuju Indonesia Emas tahun 2045, Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) harus bisa menjadi garda terdepan dan meningkatkan komitmen dalam percepatan penurunan stunting.
Target penururunan kasus stunting di Kabupaten Mojokerto disampaikan Bupati Ikfina Fahmtawai dalam agenda Peningkatan Kapasitas Posyandu Kecamatan Kutorejo, Jumat (17/3/2023). Dalam agenda ini, turut hadir mendampingi yakni Camat Kutorejo, petugas Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.
“Saya targetkan, akhir 2024 nanti, angka stunting di Kabupaten Mojokerto kurang dari lima persen,” tandasnya.
Dengan penurunan angka stunting secara signifikan dapat mendukung program nasional dalam rangka mencetak generasi Indonesia Emas tahun 2045
“Prognas percepatan penurunan stunting dimulai sekitar tahun 2018, dan akan berakhir pada 2024. Jadi PR kita, harus mampu menekan angka stunting dengan baik,” kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Bupati dengan latar belakang dokter ini pun menjelaskan, stunting merupakan hal serius yang kini sedang ditangani pemerintah. Pasalnya, di masa yang akan datang, SDM Indonesia harus mampu bersaing dengan SDM di seluruh dunia.
“Stunting ini kan tingkat kecerdasannya kurang. Maka dari itu harus kita upayakan, agar tingkat kecerdasan anak-anak kita, generasi yang akan datang ini tidak kurang dari 20 persen dan mampu bersaing dengan SDM dari seluruh dunia,” katanya. (im)