IM.com – Pelaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, berjalan sukses dan selesai tepat waktu. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dan pujian dari segenap pihak.
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihatna terkesan dengan kesuksesan program TMMD ke-16 di Desa Randuharjo. Menurutnya, selama melaksanakan TMMD ini pihaknya betul-betul melibatkan masyarakat, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang manunggal.
“Dan adanya kemanunggalan TNI dan rakyat tentunya akan membantu percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan memperkokoh kedaulatan NKRI,” tandasnya.
Baca: Tim Wasev Mabes TNI AD Tinjau TMMD Ke-16 di Desa Randuharjo-Pungging
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang juga memberikan apresiasi menyatakan kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat membawa nilai yang positif. Menurutnya, program TMMD bersama masyarakat telah menciptakan harmoni yang baik dalam mengaplikasikan semua program sasaran.
“Di samping itu juga, ditunjang dengan adanya berbagai kegiatan fisik maupun non fisik. Sehingga kedepan perlu masyarakat yang menilai kebutuhannya untuk rencana pembangunan dalam pelaksanaan TMMD selanjutnya,” ungkap Bupati Ikfina, selepas upacara penutupan, Kamis (8/6/2023).
TMMD ke-16 di Desa Randuharjo mengusung tema Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat. TMMD ini berlangsung selama 30 hari dengan menargetkan sasaran kegiatan fisik dan non fisik. Adapun 6 pembangunan fisik dalam program ini.
Antara lain, pertama jalan usaha tani 855×2,5 meter di Dusun Kamotan Wetan dan 195×2,5 meter di Dusun Randurancang. Kedua, pembangunan jalan lingkungan 255×4 meter di Dusun Kamotan Wetan dan 205×4 meter di Dusun Randurancang.
Ketiga, perbaikan Musala Nurul Hidayatulloh di Dusun Arjosari dengan anggaran Rp 100 juta dan rehab ruang kelas SDN Randuharjo 2 dengan anggaran Rp 200 juta. Keempat, pembangunan 16 jamban di rumah warga dengan anggaran Rp 213 juta dan renovasi 9 rumah warga yang tidak layak huni dengan anggaran Rp 180 juta.
Sedangkan kegiatan non fisik meliputi senam dan gebyar minum tablet penambah darah bersama, pelatihan batik ecoprint, pelayanan administrasi kependudukan keliling, pelatihan pembuatan kue kering, pelayanan mobil perpustakaan keliling, pemberian bantuan desinfektan, serta pelayanan kesehatan hewan.
“Tadi kita sudah tinjau dan pastikan salah satu dari jalan lingkungan dan usaha tani. Kemudian Sarpras di sekolah dasar SDN 2 Randuharjo. Mulai perpustakaan, UKS dan perbaikan luar kelas. Kemudian peresmian renovasi dari musala. Alhamdulillah ini betul-betul bisa diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” terang Ikfina.
Penutupan TMMD ke-116 ini diawali dengan upacara dan penandatanganan tertulis hasil TMMD oleh Dandim 0815 dan Bupati Mojokerto. Kegiatan dihadiri Kepala Staf Koarmada II, PJU KOARMADA II, PJU Kodam V Brawijaya, Wakil Ketua DPRD, Waka Polresta, Sekretaris Daerah, Perwakilan Pengadilan Negeri, Perwakilan Kajari, Ketua TP PKK, Kepala Bappeda, Kepala DPMD Kepala DLH, Kepala Dindik dan Kasatpol PP. (im)