IM.com – TP PKK Kota Mojokerto menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Menu ini penting untuk menyiapkan generasi Indonesia sebagai generasi emas yang sehat dan berkualitas.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Siti Fauziah Choirul Anwar menyampaikan, bimtek kali ini sangat bermanfaat bagi anggota PKK utamanya ibu-ibu. Dengan bimbingan tersebut, mereka akan dapat memahami arti pentingnya untuk mengkonsumsi makanan yang beragam bergizi dan seimbang. dan aman yang sesuai jumlah dan proporsi kebutuhan.
“Dengan membiasakan makan yang beragam akan mencegah atau memperbaiki sel- sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan yang lebih sehat. Mari kita biasakan konsumsi makanan dengan menu yang beragam supaya kita dapat hidup yang sehat dan produktif,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Choirul Anwar mengingatkan, kesalahan menu makanan yang sering terjadi di masyarakat adalah kurang beragamnya makanan yang dimakan. Misalnya, masih banyak orang makan nasi dengan lauk mie atau kentang.
“Padahal nasi, mie atau kentang adalah sumber karbohidrat. Jika pola menu yang salah ini terus menerus dalam jangka panjang dapat ber akibat terjadinya hipertrigiseridemia (kadar trigliserida darah) yang meningkat atau diabetes melitus,” ujarnya.
Kurangnya gizi dalam waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan stunting. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standart usia. Hal ini sering dikatakan sebagai faktor genetika dari kedua orang tua, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya,tegas Kadinsos ini.
Mengakhiri sambutannya Anwar berpesan tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting ,yaitu perbaikan terhadap pola makan, Pola asuh, dan serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Bimtek yang berlangsung 3 hari mulai 14 -16 Juni 2023 diikuti sebanyak 55 orang anggota PKK Kota dan perwakilan Kecamatan dan Kelurahan bertempat di SMPN 6 Kota Mojokerto. Narasumber Ari ahli gizi dari Dinas Kesehatan dan Sri Andrijanti ahli tata boga dari SMKN 2 Kota Mojokerto. (im)