IM.com – Laju pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto berada di angka 5,56 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022. Penyumbang tertinggi pertama berasal dari sektor transportasi dan pergudangan disusul akomodasi dan makan-minum.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, informasi tersebut memberi angin segar pada perekonomian masyarakat. Sebab faktanya, lanjut dia, usaha makan-minum (kuliner) di daerah ini mayoritas dijalankan oleh UMKM.
“Jadi, panjenengan ini kalau bergerak bersama-sama ternyata menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Kota Mojokerto,” katanya dalam pembukaan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di lantai 4, MPP Gajah Mada, Senin (4/9/2023).
Menyadari signifikansi tersebut, Pemkot Mojokerto terus berupaya konsisten mendampingi UMKM dan masyarakat yang ingin menjadi wirausaha baru. Pembinaan dilakukan melalui program Inkubasi Wirausaha-4P (Pelatihan, Pendampingan, Permodalan, dan Pembentukan Koperasi) sejak tahun 2021.
“Harapannya, yang sudah eksis menjadi pelaku UMKM harus bertahan, dan kalau bisa dinaikkan kelasnya,” lanjut sosok yang akrab disapa Ning Ita. Saat ini, imbuhnya, UMKM di Kota Mojokerto berjumlah 29.993.