IM.com – Bupati Ikfina Fahmawati menerima 150 mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Kedatangan mereka untuk melaksanakan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Para mahasiswa akan melaksanakan PKL untuk mata kuliah Reformasi Administrasi Publik. Kedatangan mereka didampingi tiga dosen, yakni Wakil Dekan 1 Jusuf Irianto, dosen pembimbing Sulikah Asmorowati dan dosen pembimbing Nurul Jamilah Hariani.
Agenda penerimaan mahasiswa PKL ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Antara lain, Dinsos, Bappeda, Dinkes, Perwakilan DP2KBP2, PBJ, Perwakilan Bagian Perekonomian, BKPSDM, Perwakilan DPMPTSP, Perwakilan Diskominfo, Inspektorat, Bagian hukum, Sekretaris BPKAD, Disperka dan Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto.
“Selamat datang di Kabupaten Mojokerto. Terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk menerima anda semuanya,” kata Ikfina di Pendopo Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto, Senin (11/12/2023) pagi.
Ikfina berharap, para mahasiswa ini bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya saat PKL nanti berlangsung. Sebab, ilmu yang didapat nantinya akan memberikan manfaat kepada mahasiswa itu sendiri, serta memiliki kemampuan dan potensi untuk berdaya saing di masa depan.
“Nanti suatu saat juga kalian akan menggantikan kita-kita. Bisa jadi yang termasuk dalam pemerintahan, masuk dalam birokrasi,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ikfina mengenalkan City Branding Kabupaten Mojokerto ‘Full of Majapahit Greatness’ kepada mahasiswa Unair. Ia menjelaskan, jika Kabupaten Mojokerto dengan City Branding Full of Majapahit Greatness ini mempunyai filosofi masing-masing.
Seperti Gapura Wringin Lawang yang bermakna pertahanan, penanda kekuasaan sebuah daerah, serta menjadi jubah kebesaran sebagai pesona awal saat pertama kali melihat. Kemudian Gelombang air adalah sumber air yang bermakna kelestarian alam.
“Candi Wringin Lawang ini merupakan simbol dari kerajaan Majapahit, maka dari itu kita tetap mengambil nama Majapahit dalam bagian City Branding Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (im)