M Gufron pande besi asal Dusun Tambar Selatan, Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto mengebut pesanan./Karimatul Maslahah/

Selama ini, ia mengakui belum bisa memproduksi dalam jumlah banyak lantaran keterbatasan alat dan pekerja. ”Saya setiap hari tidak bisa membuat banyak. Karena yang membantu hanya satu orang. Namun, soal kualitas ya bisa ditanya ke pelanggan,” papar dia.

Sejak 20 tahun berkecimpung di dunia usaha pande besi, Gufron mengaku bisa membuat beragam peralatan pertanian. Mulai sabit, cangkul, pisau, golok dan lain-lain. Dalam memproduksi alat pertanian itu, ia menggunakan beberapa bahan tergantung pesanan. Mulai dari besi, baja, besi per, roda gila dan lain-lain. ”Dalam memproduksi alat pertanian ini, saya tetap bertahan dengan cara tradisional,’’ tandasnya.

Terkait harga setiap barang, Gufron juga mematok dengan harga yang lumayan terjangkau. Misalnya, jenis pisau dapur ukuran panjang 15 cm dijual dengan harga Rp 25 ribu, ukuran 20 cm dipatok Rp 30 ribu, dan ukuran 30 cm dipatok Rp 40 ribu. Sedangkan pisau untuk menguliti daging dengan panjang 15 cm sekitar Rp 30 ribu. ”Sedangkan, pisau untuk menyembelih Rp 120 sampai Rp 150 ribu per buah,” pungkasnya. (ima)

 

63

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini