BPBD mengimbau warga di daerah-daerah yang rawan banjir untuk selalu memantau prakiraan cuaca dan memeriksa risiko bencana di wilayah tempat tinggal serta membersihkan saluran air di kawasan pemukiman untuk mengurangi risiko banjir.
“Meski telah kita siapkan personel, peralatan untuk mengantisipasi bencana, masyarakat juga perlu waspada untuk mengurangi risiko bencana banjir,” bebernya.
Perlu diketahui, Tahun 2022 BPBD Kabupaten Jombang mencatat sebanyak 150 lebih kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Jombang dengan berbagai macam bentuk bencana.
“Bentuknya beragm mulai banjir, kebakaran, longsor, angin kencang dan lain-lain. Namun paling banyak banjir luapan,’’ tandas Bambang.
Tak jauh beda dengan catatan di Tahun 2022, di Tahun 2023, BPBD Jombang mencatat sebanyak 154 kejadian bencana alam.
“Angin kencang 12 kali, banjir luapan 18 kali dan gerakan tanah 10 kali, kekeringan 2 kali, sementara kebakaran hutan 3 kali dan kebakaran lahan 109 kali,” pungkasnya. (ima)